Ditangan Gus Muhdlor, Kota Delta Terbuka Lebar Bagi Pengembangan Seni dan Budaya


Ditangan Gus Muhdlor, Kota Delta Terbuka Lebar Bagi Pengembangan Seni dan Budaya BUKA - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali didampingi Kepala Disporapar Joko Supriyadi dan Asisten II Budi Basuki membuka Pameran Keris dan Benda Pusaka di Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemkab Sidoarjo, Rabu (02/03/2022) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali berkomitmen membuka ruang lebar bagi pengembangan seni dan budaya di Kota Delta. Bupati muda yang akrab dipanggil Gus Muhdlor ini berjanji akan membangun ekosistem yang lebih luas lagi bagi pelaku seni dan budaya dengan membuka market lebih besar melalui pameran atau ekspose benda-benda pusaka.

Hal itu diungkapkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali saat membuka Pameran Keris dan Benda Pusaka yang digelar di Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemkab Sidoarjo, Rabu (02/03/2022) sore.

Kegiatan dalam rangka Hari Jadi Sidoarjo ke 163 itu dibuka dengan Tarian Banjarkemuning. Produk budaya asli Sidoarjo itu, kini sudah tercatat di Hak Kekayaan Intelektual (HKI) oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Dalam pameran benda pusaka atau Tosan Aji ini diikuti tidak kurang dari 30 kolektor benda-benda pusaka. Mereka berasal dari Sidoarjo dan luar daerah Sidoarjo. Pusaka yang dipamerkan mulai dari keris peninggalan era kerajaan Singosari, Majapahit, Mataram hingga era Paku Buwono ke VIII. Selain itu, ada juga Keris buatan Empu Era 1900-an yang ikut dipamerkan. Rata-rata benda pusaka yang dipamerkan dibuat pada abad 17 era Sultan Agung Raja Kesultanan Mataram.

Ribuan benda pusaka yang dipamerkan itu sebagian besar bisa dibeli (dimahar) pengunjung. Ada juga yang tujuannya hanya untuk dipamerkan saja dan tidak dijual. Untuk harganya bervariatif. Mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Potensi ekonomi dari market pameran benda Tosan Aji itu cukup besar jika dilihat dari nilai pusaka yang tawarkan para kolektor itu.

Bupati Sidoarjo yang genap menjabat setahun ini mengatakan sedari awal dirinya berikrar untuk membangun ekosistem yang baik khususnya di dunia seni. Pemkab Sidoarjo akan memberi perhatian kepada pelaku seni. Salah satunya, dengan membangun market agar pelaku seni seperti ini dapat survive.

"Kalau kita tidak peduli pada kesenian, misalnya seni lukis, maka kami tidak membangun ekosistemnya, tidak ada marketnya dan orang bisa menggambar tapi keluarganya tidak bisa makan," ujarnya.

Untuk saat ini, kata Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini, dirinya memohon maaf bila kegiatan seperti itu masih sangat terbatas. Ini dilakukan di saat pandemi Covid-19. Namun, dirinya berjanji kegiatan seperti ini akan digelar lebih besar jika pandemi sudah berakhir.

"Mungkin tahun depan atau beberapa bulan ke depan akan kita buat lagi di MPP yang lantai dua. Saya kira itu sangat representatif," tegasnya.

Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor ini juga berharap melalui pameran seperti ini akan menumbuhkan kecintaan generasi muda kepada budaya asli Sidoarjo. Dirinya tidak bisa membayangkan jika generasi muda mendatang kehilangan kecintaannya terhadap budayanya sendiri. Hal itu dapat terjadi di tengah arus digitalisasi saat ini.

"Karena itu, kami berharap semua pihak dapat menumbuhkan kecintaan budaya asli Indonesia, khususnya yang ada didaerahnya sendiri. ini tugasnya kita semua untuk mulai menumbuhkan kecintaan kepada budayanya sendiri. Jangan sampai orang Sidoarjo kehilangan Sidoarjonya, orang Jawa kehilangan Jawanya dan orang Indonesia lupa nusantaranya," pintah Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Kepala Disporapar Pemkab Sidoarjo, Joko Supriyadi berharap kegiatan seperti ini akan menjadi destinasi wisata baru di Sidoarjo. Menurutnya, kegiatan pameran kali ini tidak hanya diikuti kolektor benda pusaka dari Sidoarjo saja. Namun juga dari Jember, Lumajang, Pasuruan, Surabaya, Lamongan dan Probolinggo.

"Bahkan peminat yang ingin mengikuti kegiatan kali ini cukup banyak. Kami terpaksa menolak teman-teman yang lain ikut gabung di acara ini karena memang keterbatasan tempat," tandasnya. Hel/Waw