Dikunjungi Kepala BNPT, WBP Kasus Teroris Umar Patek Ngaku Siap Mendalami Kemampuan Memasak


Dikunjungi Kepala BNPT, WBP Kasus Teroris Umar Patek Ngaku Siap Mendalami Kemampuan Memasak DIALOG - Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar bertandang ke Lapas I Surabaya di Porong untuk berdialog dengan WBP kasus terorisme, Umar Patek, Senin (23/08/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim terus bersinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Salah satu wujud sinergisitas itu adalah dalam hal deradikalisasi.

Wujud nyatanya, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar bertandang ke Lapas I Surabaya di Porong untuk melaksanakan audiensi dengan WBP kasus terorisme, Umar Patek, Senin (23/08/2021).

Boy beserta jajarannya disambut Kalapas I Surabaya di Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo Gun Gun Gunawan beserta jajaran di Aula Sugeng Handrijo. Dia menyatakan kunjungannya kali ini dalam rangka program deradikalisasi serta berdiskusi langsung dengan Narapidana Terorisme (Napiter) Hisyam alias Umar Patek.

Hisyam merupakan salah satu napiter yang ada di Lapas Porong. Pada peringatan HUT RI ke-76 lalu, dia baru mendapatkan remisi HUT Kemerdekaan RI sebanyak 5 bulan karena selama di Lapas berkelakuan baik.

"Bahkan mau mengikuti program yang dijalankan Lapas maupun BNPT. Termasuk menyatakan bersedia setia terhadap NKRI," ujar Boy Rafli Amar kepada republikjatim.com, Senin (23/08/2021).

Pada kesempatan ini Umar Patek didampingi langsung sang istri tercintanya yang untuk ikut serta melakukan testimoni. Intinya siap mencintai NKRI serta kegiatan persiapan ketika nanti keluar, karena diketahui selama di Lapas Umar menekuni bidang kuliner seperti memasak.

"Dalam kesempatan yang bagus di Lapas dapat kegiatan pengalaman untuk mendalami masalah kuliner (memasak). Kalau bebas nanti bisa jadi pengusaha warung makan. Itu kami dukung sepenuhnya. Laksanakan dengan baik program jangan lupa tetap bahagia," pintah Boy Rafli Amar.

Boy yang juga mantan Kepala Humas Mabes Polri ini mengaku siap menjembatani sampai ke masalah pengurangan hukuman. Asalkan pprogram yang ada dijalankan.

"Walaupun dalam kondisi masa hukuman, tetap bisa memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif," tegasnya.

Sementara WBP Napiter, Umar Patek mengucapkan berterima kasih kepada BNPT dan Lapas Kelas I Surabaya di Porong karena tetap memperhatikan para napiter yang pernah berbuat salah kepada negara. Bahkan mau mendengar aspirasi para napiter lainnya ketika ngobrol santai bersama di gazebo.

"Selama di Lapas Porong, selain gemar memasak, saya juga gemar membaca di Latubaya Cerdas yang berbasis digital dan mengikuti bidang kemadirian. Harapan saya bisa diterima masyarakat saat bebas," tandas Umar Patek. Yan/Hel/Waw