Dikenal Sangat Cerdas, Keluarga Bakal Makamkan Jenazah Cintya Kamis


Dikenal Sangat Cerdas, Keluarga Bakal Makamkan Jenazah Cintya Kamis BERDUKA - Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, Jannatun Cintya Dewi (24) warga Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo berduka dengan menyiapkan makam untuk jenazah korban, Rabu (31/10/2018) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Karena jenazah Jannatun Cintya Dewi (24) warga Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo berhasil diidentifikasi dalam keadaan utuh, keluarga besar korban berencana memakamkan jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 ini, Kamis (01/11/2018) besok. Rencananya, jenazah korban bakal tiba di rumah duka pukul 07.00 WIB. Seusai disalati jenazah korban bakal segera dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

"Malam ini warga sudah menggali makam keponakan saya di TPU desa agar saat jenazah tiba di rumah duka bisa segera dimakamkan," terang bibi korban, Sumiyem kepada republikjatim.com, Rabu (31/10/2018) malam di rumah duka.

Lebih jauh, Sumiyem mengungkapkan saat ini kedua orang tua korban masih berada di Jakarta untuk mengurus kepulangan jenazah korban. Menurutnya, berdasarkan informasinya jenazah datang sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian bakal langsung dimakamkan di TPU desa setempat. Korban merupakan putri pertama pasangan suami istri, Bambang Supriyadi (48) dan Ny Surtiyem (45). Korban dua bersaudara dengan memiliki seorang adik, Nadzir Ahmad Firdaus yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Selama ini, keponakan saya itu dikenal sangat cerdas semasa sekolah. Buktinya, saat SMA mampu ditempuh dalam waktu dua tahun dilanjutkan ke kuliah ke perguruan tinggi dalam waktu cepat lulusnya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang asal Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo masih berharap Jannatun Cintya Dewi (24) masih berharap bisa berkumpul bersama keluarga di Sidoarjo.

Alumnus ITS itu merupakan salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 610. Alumnus SMA Negeri 1 Sidoarjo adalah staf Kementerian ESDM di Jakarta. Perjalanan menuju Pangkalpinang karena korban sedang menjalankan tugas dari kantornya itu. Waw