Sidoarjo (republikjatim.com) - Puluhan pedagang Pasar Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anggota Dewan Pakar Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS). Hal ini, setelah puluhan pedagang korban amukan angin puting beliung ini mendapat bantuan 43 paket sembako dan 130 lembar seng untuk perbaikan atap kios mereka dari program BHS Peduli Bencana Alam, Jumat (05/02/2021).
Ucapan rasa terima kasih untuk BHS itu, salah satunya disampaikan pengelolah Pasar Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Wagianto. Menurutnya, bantuan BHS itu selain meringankan beban pedagang juga bisa membantu pedagang segera menjalankan aktivitas kerja dan usahanya lantaran adanya bantuan seng untuk menutup atap kios yang terbang diterjang amukan angin itu.
"Kami yang mewakili para pedagang (Pasar LKM Amanah Balongdowo), sekaligus pengelolah pasar menyampaikan beribu-ribu terima kasih kepada Pak BHS yang memberi bantuan sembako dan seng ini. Semoga Pak BHS mendapatkan rezeki yang melimpah dan selalu sukses," ujar Wagianto kepada republikjatim.com, Jumat (05/02/2021).
Selain itu, lanjut pria yang akrab dipanggil Cak To ini berharap program BHS Peduli Bencana Alam bakal terus dilanjutkan untuk membantu warga Sidoarjo yang terkena musibah dan membutuhkan. Alasannya, masih banyak warga Sidoarjo yang membutuhkan orang yang memiliki kepedulian besar terhadap warga yang selama ini hidupnya mengandalkan usahanya dari berdagang di pasar tradisional.
"Kami berharap bantuan seperti ini terus menerus diberikan ke warga Sidoarjo yang membutuhkan. Ini bagian kepedulian dan perhatian Pak BHS untuk warga Sidoarjo yang membutuhkan," ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra, BHS yang turun langsung memberikan sembako dan ratusan lembar seng itu berharap perbaikan Pasar LKM Amanah Desa Balongdowo, Kecamatan Candi bisa segera direalisasikan secepatnya. Alasannya, pasar tradisional merupakan roda perekonomian masyarakat kalangan menengah ke bawah. Bahkan pedagang kebanyakan menggantungkan hidup dari pendapatan dari hasil berjualan di pasar itu.
"Pemerintah Daerah (Sidoarjo) seharusnya cepat memperbaiki pasar ini. Maksimal 5 hari. Kalau bisa tiga hari sudah harus selesai agar pedagang bisa segera menjalankan altivitas berjualannya," tegasnya.
Selain itu, lanjut penasehat sekaligus owner PT Dharma Lautan Utama (DLU) ini memaparkan bencana puting beliung ini musibah dan bencana alam yang tak diharapkan siapa pun. Menurutnya, seharusnya selain dari pemerintah daerah, pihak swasta juga memiliki kepedulian untuk membantu masyarakat terdampak amukan angin puting beliung itu. Apalagi, di Sidoarjo ada sekitar 900 perusahaan besar dan menengah.
"Kalau ditambah perusahaan kecil yang jumlahnya belasan ribu di Sidoarjo ini pasti semua bencana alam bisa segera tertangani. Karena itu, kami mengajak semua pihak swasta (perusahaan) di Sidoarjo untuk memiliki kepedulian yang sama terhadap masyarakat Sidoarjo yang tertimpah musibah. Kami yakin semua bisa digerakkan melalui CSR perusahaan," pintahnya.
Sementara Direktur Utama PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia (ASSI), Anita Puji Utami menegaskan bantuan itu masuk dalam program Coorporate Social Reaponsibility (CSR) PT ASSI untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Karena itu, perusahaan dengan Penasehat Utama BHS ini bukan kali pertama dalam memberi bantuan kepedulian ke warga yang membutuhkan.
"Kami mengucapkan keprihatinan atas musibah ini. Kami (PT ASSI) sering memberi bantuan secara rutin, melalui program CSR untuk masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Bantuan diberikan untuk warga Sidoarjo, Surabaya maupun warga Bangkalan, Madura. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan masyarakat terdampak dapat kembali normal berdagang seperti sebelumnya," tandasnya. Hel/Waw
