Sidoarjo (republikjatim.com) - Memasuki usia 28 tahun, SMA Negeri 4 Sidoarjo (Smanivda) menggelar berbagai kegiatan untuk menandai lahirnya sekolah yang beralamat di Desa Suko, Kecamatan Sidoarjo ini. Salah satunya kegiatan Fun Bike yang diikuti para murid maupun alumni SMAN 4 Sidoarjo, Minggu (18/09/2022).
Bersama ratusan alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni SMAN 4 Sidoarjo (IKA Smanivda) dan pelajar, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali naik sepeda tandem bersama istri, Ny Sa'adah Ahmada Muhdlor dalam rangka memperingati acara Dies Natalis 28 Smanivda. Bupati beserta istrinya yang akrab disapa Gus Muhdlor dan Ning Sasha ini kedua tercatat sebagai Alumni SMAN 4 Sidoarjo angkatan Tahun 2009. Keduanya hanya berbeda jurusan. Yakni jurusan IPS dan IPA.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dalam sambutannya dihadapan ratusan alumni dan pelajar memberikan semangat agar tidak merasa minder dalam menghadapi persaingan kerja dan usaha. Karena banyak alumni yang kariernya terbilang sukses.
"Jangan minder menjadi siswa atau alumni SMAN 4, karena terbukti banyak yang sukses. Salah satunya Bupati Sidoarjo," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Minggu (18/09/2022).
Dalam kegiatan yang dipromotori IKA Smanivda (Ikatan Alumni SMAN 4 Sidoarjo) ini diawali dengan acara Fun Bike. Start dari Pendopo Delta Wibawa melintasi Desa Pagerwojo, Entalsewu, Anggaswangi serta Desa Sarirogo menuju SMAN 4 Sidoarjo sebagai finishnya. Selain Fun Bike, peringatan Dies Natalis 28 SMANIVDA juga digelar karnaval serta pameran UKM produk para pelajar SMAN 4 Sidoarjo.
Tidak hanya itu, dalam acara ini juga dilengkapi dengan pembagian doorprize. Ratusan hadiah disediakan mulai minyak goreng, paket sembako, jam dinding, kompos gas, mesin penanak nasi, mesin cuci, almari pendingin, televisi hingga dua hadiah utama dua sepeda gunung disiapkan bagi peserta yang berujung. Selain itu juga ada hadiah paket uang muka Umroh dan ratusan hadiah lainnya.
Gus Muhdlor mengaku bangga menjadi bagian dari keluarga besar SMAN 4 Sidoarjo. Ia melihat, sekolahannya sekarang mengalami kemajuan pesat. Kualitas pendidikan yang disajikan jauh lebih baik karena kurikulum merdeka dengan cara mengenalkan siswanya pada kewirausahaan sudah diterapkan.
"Memiliki jiwa entrepreneur sama halnya mendorong mental kita untuk mandiri, disiplin, kreatif, inovatif dan pantang menyerah. Ini layaknya seorang wirausaha yang akan memulai usahanya," ungkapnya.
Gus Muhdlor menilai jiwa entrepreneur harus mulai dibangun sejak SMA. Lulusan SMA yang melanjutkan perguruan tinggi diharapkan tidak berorientasi pada kerja kantoran. Namun diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
"Bangkitnya ekonomi kreatif yang banyak digeluti anak-anak muda menjadi bukti, pilihan menjadi seorang entrepreneur cukup terbuka lebar. Itu juga menjanjikan peluang pendapatan tidak terbatas," tegasnya.
Oleh karena itu, Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini meminta para lulusan SMA tidak malu dan patah arang menggeluti dunia usaha. Meski lulusan SMA notabene-nya tidak diciptakan langsung untuk memasuki dunia industri.
"Tapi kami yakin dengan ide kreatif dan inovatif yang banyak dimiliki pemuda saat ini untuk menjadi pengusaha muda sukses tidak mustahil. Semua bisa memulainya dari sejak di SMA," paparnya.
Apalagi, kata Gus Muhdlor menjadi pengusaha sukses bukan hanya bakat yang menentukan.
"Akan tetapi semangat pantang menyerah, disiplin, kreatif dan inovatif kunci dari kesuksesan bisa diraih," tandasnya. Hel/Waw
