Tantangan Negara Semakin Dinamis, Gus Syaikhul Terus Masifkan Sosialisasi Nilai-Nilai 4 Pilar Kebangsaan


Tantangan Negara Semakin Dinamis, Gus Syaikhul Terus Masifkan Sosialisasi Nilai-Nilai 4 Pilar Kebangsaan SOSIALISASI - Anggota DPR RI, Syaikhul Islam Ali (Gus Syaikhul) sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Belimbing Kafe, Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Rabu (14/09/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Anggota MPR RI, Syaikhul Islam Ali terus berusaha memasifkan sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Ini menyusul, tantangan negara semakin hari semakin dinamis. Bahkan anggota Fraksi PKB DPR RI ini menilai sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan sebagai upaya satu-satunya dalam menguatkan ideologi kenegaraan.

"Kami menilai pentingnya nilai-nilai 4 pilar kebangsaan dalam tata negara, karena itu semua harus terus disosialisasikan secara masif di berbagai kalangan," ujar Syaikhul Islam Ali kepada republikjatim.com, Rabu (14/09/2022).

Putra Pengasuh Pesantren Modern Bumi Shalawat Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, KH Agoes Ali Masyahuri ini menilai saat ini tantangan yang dihadapi negara semakin dinamis. Bahkan, selalu berkembang menyesuaikan kondisi sosial masyarakat yang ada saat ini.

"Misalnya saja, soal kondisi yang saat ini sedang viral, yakni fenomena seorang hacker yang menamai dirinya Bjorka. Kasus hacker ini seolah bersaing dengan kasus Sambo. Padahal kasus Sambo belum selesai. Sekarang justru viral ada lagi namanya Bjorka (hacker) itu," imbuh politisi PKB Dapil I Jawa Timur (Surabaya - Sidoarjo) ini.

Bagi politisi yang akrab disapa Gus Syaikhul ini berdasarkan sejumlah kasus itu, dapat disimpulkan betapa pentingnya nilai-nilai dari 4 pilar kebangsaan dalam mengelola negara. Bahkan 4 pilar kebangsaan harus dipahami dan diamalkan masyarakat. Terutama para pejabat tinggi negara dan pemerintah.

"Setiap hari pilar negara selalu mendapat ujian dan tantangan, karena itu harus sering disebarkan nilai-nilai dan terus menerus disosialisasikan," tegas anggota Komisi VII DPR RI ini.

Sementara di hadapan sekitar 200 peserta dan 3 orang calon yang akan mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang Gus Saikhul menegaskan menjadi wakil rakyat menjadi sebuah panggilan dan bukan berniat untuk mencari pekerjaan. Apalagi mencari kekayaan atau bergaya hidup hedon.

"Tujuannya agar tugas yang diemban wakil rakyat akan memberikan kemanfaatan. Saya dulu pertimbangan masuk DPR RI itu panggilan hati nurani. Yakni karena ada yang membutuhkan dan ada yang harus diperjuangkan," tandasnya. Hel/Waw