Diduga Usai Selfi, Warga Mindi Terjubur Sungai Brantas Porong


Diduga Usai Selfi, Warga Mindi Terjubur Sungai Brantas Porong TERJEBUR - Puluhan warga Dusun Kluweh, Desa Kebonagung, Kecamatan Porong memadati lokasi terjeburnya Santoso (43) di bawah jembatan arteri Porong, Minggu (03/02/2019). Insert foto istri dan anak2 korban di rumah kerabatnya.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Warga Dusun Kluweh, Desa Kebongagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo digegerkan seorang pria yang terjebur ke dalam Sungai Brantas Porong, Minggu (03/02/2019). Pria itu adalah Santoso (43) warga Kelurahan Mindi, Kecamatan Porong yang tinggal di Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.

Belum diketahui pasti penyebab korban tenggelam di sungai berarus deras itu. Namun mendengar adanya kabar dari mulut-mulut peristiwa itu, seketika warga sekitar berbondong-bondong memadati lokasi kejadian.

"Sebelum keluar rumah sekitar pukul 08.00 WIB, Bapak (korban) terlihat menjalankan sholat. Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, pamit keluar rumah mengendarai motor Yamaha Mio warna hijau beropol W 5454 SA. Setelah itu, saya tidak tahu perginya kemana," ucap istri korban, Nia Anugraeni kepada republikjatim.com, Minggu (03/02/2019).

Tak berselang lama, lanjut Nia ada seorang laki-laki yang tidak diketahui namanya menghubunginya melalui ponsel menggunakan Hand Phone (HP) milik suaminya (Santoso). Penelepon memberitahukan suaminya jatuh ke Sungai Porong. Spotanitas dirinya dan kedua anaknya Bram (19) dan Nadri (16) langsung bergegas menuju ke Dusun Kluweh, Desa Kebonagung, Kecamatan Porong untuk memastikan kebenaran informasi itu.

"Sebelum kejadian, saya dan suami sama sekali tidak ada masalah. Juga tak ada keanehan. Hubungan kami baik-baik saja. Saya berharap, Bapak (korban) segera ditemukan dengan keadaan selamat. Kami akui beberapa hari atau sejak seminggu lalu Bapak (korban) sering motoran sendiri, meski kondisi hujan," ungkapnya.

Salah seorang saksi, Ikwan Nur Salim (33) warga RT 02 RW 03, Desa Gelang, Kecamatan Tulangan kepada anggota Polsek Porong menceritakan semula dirinya melintas JL Raya Arteri Porong dari arah utara (Surabaya). Kebetulan sempat berpapasan dengan korban. Kemudian saksi mendahului korban. Saat itu jarak korban dan saksi cukup jauh. Yaknk kurang lebih antara 100 - 200 meteran.

"Terlihat dari jauh korban bersama motornya berhenti di tengah-tengah jembatan. Saya kira selfi. Tiba-tiba korban terjun dari atas jembatan ke dalam sungai," urainya.

Namun saksi memastikan jika lelaki yang menelepon istri korban sempat sempat mengambil foto korban. Apalagi orang yang tidak ketahui namanya itu, jaraknya cukup dekat hingga tahu persis saat korban meloncat.

"Pria itu berhenti karena mengetahui korban loncat ke sungai ketika sama-sama melintas. Saya sempat hendak menolong korban, akan tetapi melihat kondisi air Sungai Porong cukup deras. Kemudian saya melanjutkan perjalanan menuju jembatan lama Gempol-Porong," katanya.

Sementara Kanit Reskrim, Polsek Porong, Ipda Sulasno menegaskan belum bisa memastikan serta menyimpulkan korban benar-benar bunuh diri atau tidak. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan beberapa saksi termasuk keluarga korban.

"Belum bisa dipastikan korban sengaja jebut atau terpeleset hingga jatuh ke sungai itu," tandasnya.

Semetera di lokasi kejadian, hingga berita ini ditulis petugas gabungan Polsek Porong, Basarnas, Tagana, relawan, warga sekitar dan keluarga korban masih mencari serta menyisir sepanjang Sungai Porong belum membuahkan hasil. K1/Waw