Balita 3,5 Tahun Terjebur Sungai Buntung Ditemukan di Perairan Pantai Banjarkemuning


Balita 3,5 Tahun Terjebur Sungai Buntung Ditemukan di Perairan Pantai Banjarkemuning DITEMUKAN - Balita Hanafi (3,5) yang tinggal di kos bersama orangtuanya di Dusun Kundi, Desa Kepuhkiriman, Kecamatan Waru, Sidoarjo ditemukan di Perairan Pantai Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Minggu (03/02/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Setelah dua hari tim Basarnas mencari keberadaan Hanafi yang akrab dipanggil Navis (3,5) yang terjebur di Sungai Buntung Dusun Kundi, Desa Kepuhkiriman, Kecamatan Waru, akhirnya menemukan balita malang itu. Balita malang ini ditemukan dalam kondisi meninggal dan terapung di perairan Pantai Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Minggu (03/02/2019).

"Memang benar korban tenggelam (Navis) sudah ditemukan di Perairan Banjarkemuning," terang Kanit Reskrim, Polsek Waru, Iptu Untoro kepada republikjatim.com, Minggu (03/02/2019).

Sementara Komandan Tim Basarnas, Farid yang memimpin pencarian menegaskan jika korban saat meski ditemukan dalam kondisi mengapung. Untuk mengevakuasi jenazah korban dibutuhkan perahu nelayan untuk mengevakuasi korban dibawa ke daratan. Sebab korban ditemukan di pantai oleh para nelayan. Setelah mendapat informasi nelayan ada jenazah balita tim Basarnas dan Tagana langsung menuju lokasi perairan itu.

"Karena itu jenazah korban ditemukan 10 kilometer dari lokasinya tenggelam. Maka usai divisum langsung diserahkan ke pihak keluarganya. Rencananya dimakamkan di Sampang (Madura) karena orangtuanya mengontrak di lokasi tenggelamnya korban itu," tandasnya.

Sementara ibu kandung korban tampak shock berat usai mengetahui putranya ditemukan tak bernyawa. Perempuan ini tak mau ditemui siapa pun di kontrakannya itu.

Diberitakan sebelumnya, nasib apes dialami Navis (3,5). Bocah yang tinggal di sebuah kos bersama orangtuanya di Dusun Kundi, Desa Kepuhkiriman, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Korban diduga tenggelam dan terhanyut di Sungai Buntung yang tak jauh dari tempat tinggalnya itu saat asyik bermain di pinggiran sungai besar itu. Sedangkan kedua orangtuanya sibuk memasak karena memiliki usaha berdagang makanan.

Tim Basarnas mencari keberadaan korban yang tinggal di RT 01, RW 04 itu menggunakan peralatan pencarian mulai perahu karet hingga tambang. Waw