Dicurhati Pasar Tulangan Sepi Sejak Pandemi Covid-19, BHS Teteskan Air Mata Siapkan Subsidi Bagi Pedagang


Dicurhati Pasar Tulangan Sepi Sejak Pandemi Covid-19, BHS Teteskan Air Mata Siapkan Subsidi Bagi Pedagang DIALOG - Cabup Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono (BHS) berdialog dengan pedagang Pasar Baru Tulangan (PBT) yang kondisinya sepi hingga menyebabkan Cabup nomor 1 ini meneteskan air mata, Jumat (04/12/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Calon Bupati (Cabup) Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono (BHS) langsung meneteskan air mata. Hal ini setelah mendengar curahan hati (Curhat) pedagang Pasar Baru Tulangan (PBT) ketika blusukan dan berdialog dengan pedagang dan pembeli, Jumat (04/12/2020).

Cabup Paslon nomor urut 01 ini menyempatkan diri ke pasar yang baru diperbaiki dengan sistem Build Operate Transfer (BOT) itu. Bahkan mantan anggota DPR RI periode 2014 - 2019 ini sekaligus menyapa dan melihat langsung ativitas dan geliat perekonomian masyarakat itu.

Tidak hanya penjual makanan dan sembako, para pedagang sayuran hingga penjual pakaian juga dialog dengan BHS. Hal ini agar diketahui keluhan para pedagang dalam menempati stan-stan di pasar Tulangan itu.

Mendengar jeritan dan keluhan pedagang, BHS yang juga mantan Anggota Komisi V dan Komisi VI DPR RI periode 2014-2019 ini langsung meneteskan air mata. Tangis politisi Partai Gerindra tak terbendung lantaran merasakan beratnya keluhan pedagang saat membeli atau menyawa stan dagangannya itu. Apalagi, saat ini cicilan pedagang semakin berat sejak adanya pandemi Covi-19 hasil penjualannya menurun drastis.

"Sejak pandemi Covid-19 kami sangat berat membayar cicilan stan. Karena pembeli menurun dan omzet juga turun drastis," ujar Ny Khotimah pedagang pakaian di lantai 2 Pasar Baru Tulangan, Jumat (04/12/2020).

Sebagai pedagang lama, Khotimah mengaku sangat keberatan pasar Tulangan dibongkar total. Apalagi, sampai bangunan dibangun secara BOT atau dikelola pihak ketiga.

"Kami ingin ada keringinan selama proses jualan kami tidak selancar sebelum ada pandemi Covid-19," pintahnya.

Sementara mendengar curhat para pedagang itu membuat BHS merasa hatinya sangat keberatan. Apalagi, harga sewa dan cicilan stannya cukup mahal dengan harga mencapai Rp 140 juta per stan di lantai 2 pasar itu.

"Karena banyak pedagang yang merasa terbebani angsuran, maka harga stan dan jumlahnya angsuran perlu dihitung ulang. Jangan sampai pedagang terlalu membebani. Harusnya beban rakyat harus semakin diminimalisir," tegas BHS di hadapan para pedagang.

Bagi Alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini, tingginya biaya angsuran juga bakal mempengaruhi harga jual barang-barang di pasar itu. Hal itu juga membuat pedagang akan menghitung tanggungan sewa untuk menentukan harga barang yang akan dijual. Bahkan jika harga jual barang dagangan lebih mahal, tentu juga merugikan bagi pedagang dan pembeli.

"Kalau stanya terlalu mahal, maka pembeli juga milih pindah belanja ke mall dan lokasinya lainnya. Karena itulah, kami bakal mengupayakan menghitung ulang angsuran dan harga kios para pedagang. Kalau perlu disubsidi. Jadi pemerintah kabupaten harus mensubsidi pedagang. Itu pasti akan bisa diformilasikan," jelasnya.

Tidak hanya itu, BHS juga menyoroti sejumlah fasilitas yang ada di Pasar Tulangan. Menurutnya, fasilitas yang ada di pasar itu harus sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Diantaranya sejumlah fasilitas yang perlu ditambah fasilitas klinik kesehatan, tempat penitipan anak, musala dan kebersihan toilet.

"Karena Pasar Tulangan ini, lokasi sudah sangat strategis ada di jalur utama kabupaten. Akan tetapi sejumlah fasilitasnya memang harus perlu ditambahi demi keamanan, kenyamanan dan ketenangan pedagang dan pembeli," paparnya.

Sementara BHS menegaskan pasar tradisional sangat dibutuhkan dalam memutar roda perekonomian. Baginya, pasar tradisional sebagai penggerak perekonomian kerakyatan.

"Saya akan perjuangkan, agar pedagang pasar tradisional bisa survive dan berkembang pesat," tandasnya.

BHS adalah paslon nomor urut 01 di Pilkada Sidoarjo Tahun 2020. BHS maju dengan Calon Wakil Bupati, M Taufiqulbar. Paslon BHS-Taufiq diusung lima partai politik. Yakni Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan PPP. Hel/Waw