Calo Tiket Piala AFF Asal Mojokerto Diringkus Polisi


Calo Tiket Piala AFF Asal Mojokerto Diringkus Polisi CALO TIKET - Tersangka calo tiket Piala AFF U-19 Indonesia vs Thailand, Sauki warga Mojokerto diringkus anggota Reskrim, Polresta Sidoarjo, Selasa (10/07/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tersangka Sauki (46) warga Desa Payungrejo, Kecamatan Kutoharjo, Kabupaten Mojokerto diringkus anggota Satuan Reskrim, Polresta Sidoarjo. Tersangka ditangkap polisi karena menjual tiket Piala AFF U-19 Indonesia vs Thailand lantaran dianggap dapat memicu potensi keributan. Apalagi, tersangka menjual tiket dari harga Rp 60.000 menjadi Rp 150.000.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga berhasil menyita barang bukti 2 lembar tiket yang belum dijual tersangka. Selain itu, diamankan uang tunai Rp 150.000 hasil penjualan satu tiket.

"Sekali beli tiket di GOR, tersangka dapat 3 tiket. Kemudian dijual ke pembeli. Setelah itu beli lagi dan dijual lagi dengan harga 3 kali lipat. Yakni tiket seharga Rp 60.000 dijual Rp 150.000 per lembar," terang Kasat Reskrim, Polresta Sidoarjo, Kompol Muhammad Harris kepada republikjatim.com, Selasa (10/07/2018).

Lebih lanjut, Harris berjanji bakal terus memburu calo tiket. Upaya ini sebagai bentuk operasi dan pengamanan pelaksanaan piala AFF U-19. Hal ini akan dilanjutkan saat pelaksanaan Semi Final maupun saat Final Piala AFF U-19 mendatang.

"Semua tindak pidana yang berpotensi memicu keributan seperti perbuatan percaloan yang merugikan orang maupun pecinta bola ini akan ditindak tegas," imbuhnya.

Sedangkan tersangka bakal dijerat pasal 379 KUHP tentang Penipuan Ringan berdasarkan nilainya. Ancaman hukumannya 3 bulan penjara.

"Tersangka terancam dan masuk tindak pidana ringan (Tipiring). Tersangka ditangkap karena pembeli merasa dirugikan dan membuat laporan resmi ke polisi," tegasnya.

Sementara tersangka Sauki mengaku berangkat dari rumahnya di Mojokerto menuju Sidoarjo untuk iseng berjualan tiket. Dirinya mengaku merasa terinspirasi calo tiket lainnya yang berjualan tiket di sekitar GOR Sidoarjo.

"Baru pertama kali ini jualan tiket terus ditangkap. Disana (sekitar GOR) kan banyak yang jualan tiket. Saya hanya iseng meniru orang-orang (para calo tiket) itu. Kan menguntungkan," kilahnya. Waw