Bupati Sidoarjo Bersama Ratusan Kader Kesehatan Terus Gencarkan Penurunan AKI, AKB dan Stunting


Bupati Sidoarjo Bersama Ratusan Kader Kesehatan Terus Gencarkan Penurunan AKI, AKB dan Stunting SOSIALISASI - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan 400 kader kesehatan dari Kecamatan Krian, Balongbendo dan Kecamatan Tarik sosialisasi penurunan AKI, AKB dan stunting di wilayah Sidoarjo barat di Gedung Lokhapala, Krian, Sidoarjo, Jumat (02/02/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus berupaya dalam menekan angka stunting. Hal ini, menjadi program yang berjalan berkelanjutan setiap tahun untuk percepatan penurunan angka stunting.

Kali ini, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan sosialisasi percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting di Gedung Lokhapala, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jumat (02/02/2024). Sosialisasi ini diikuti 400 kader kesehatan berasal dari Kecamatan Krian, Balongbendo dan Kecamatan Tarik.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengucapkan rasa terima kasih kepada semua kader kesehatan yang berupaya menurunkan angka stunting di wilayah Sidoarjo. Selain itu, Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini memberi apresiasi kepada kader yang sudah mengabdi lebih dari 40 tahun. Para kader memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pencegahan stunting kepada masyarakat dan menjadi provokator kebaikan.

"Dengan komitmen bersama, kami yakin jumlah stunting di Sidoarjo dapat semakin menurun. Saya berterima kasih kepada kader kesehatan. Karena kader kesehatan dapat menggerakkan masyarakat secara langsung untuk mencegah stunting. Saya bangga dan mengapresiasi kepada kader-kader kesehatan yang mengabdi lebih dari 40 tahun hingga tidak mau pensiun dengan ikhlas. Saya yakin, angka stunting di Sidoarjo akan turun, kalau kita bersama-sama berkomitmen mencintai Sidoarjo lebih baik dan menjadi provokator kebaikan di masyarakat," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Jumat (02/02/2024).

Selain itu, Gus Muhdlor menekankan para kader kesehatan harus bisa profesional dalam menghadapi permasalahan stunting. Kinerja kader kesehatan harus bisa menunjukkan eksistensinya lebih baik. Pemkab Sidoarjo akan mendukung penuh untuk memfasilitasi kebutuhan yang menjadi haknya.

"Ini sebagai bentuk motivasi agar meningkatkan semangat para kader kesehatan dalam menjalankan tugasnya. Para kader kesehatan dalam menghadapi kasus stunting harus tetap professional dalam pekerjaannya. Kalau para kader kesehatan bisa menunjukan efek yang signifikan, maka Bupati akan memperjuangkan hak-hak para kader kesehatan semuanya," ungkap Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Dalam kesempatan ini, Gus Muhdlor juga menyampaikan di Tahun 2024 ini terdapat lomba antar RT yang total hadiahnya Rp 300 juta. Lomba itu mencakup diantaranya RT Sehat, RT Asri, RT Mandiri Sejahtera, RT Berbudaya dan RT Jimpitan. Dengan lomba antar RT ini, akan mampu mendorong masyarakat berperan dalam pembangunan Sidoarjo. Hasilnya nanti dapat dirasakan untuk masyarakat sendiri.

"Di lomba RT ini, saya berharap kader kesehatan yang hadir kali ini juga ikut serta dalam perlombaan itu. Terutama kategori RT Sehat atau kategori lainnya. Lomba ini melibatkan peran masyarakat untuk bersama membangun Sidoarjo menuju Self Governing Community. Kalau RT-nya baik dan sehat yang menikmati bukan Bupati tapi masyarakatnya itu sendiri," pungkas Gus Muhdlor yang juga alumni SMAN 4 Sidoarjo ini. Hel/Waw