Sidoarjo (republikjatim.com) - Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) kembali menggelar bakti sosial (baksos) penyemprotan disinfektan di wilayah Sidoarjo. Kali ini baksos digelar BHS bersama tim peduli lingkungan di Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Sabtu (28/08/2021).
Dalam kegiatan ini, selain baksos Dewan Penasehat Partai Gerindra Jatim ini juga berdialog dengan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) RW 05 Perum Taman Candiloka. Dalam dialog ini, para pelaku UMKM minta dukungan agar terus mengembangkan usaha-usaha mereka.
Saat baksos kali ini, BHS didampingi Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pujianto, Sekretaris DPC Partai Gerindra Sidoarjo, M Sujayadi serta Kepala Desa Ngampelsari, Bambang Eko Sumarsono.
"Penyemprotan disinfektan ini merespon permintaan warga RW 05 Perum Taman Candiloka. Hal ini setelah sekitar 60 warga yang terpapar Covid-19 dan delapan warga sudah meninggal dunia. Kami merespon cepat dengan menerjukan tim penyemprotan BHS Peduli Kesehatan dan Lingkungan, dibantu anggota DPRD Sidoarjo (Bambang Pujianto) dan Partai Gerindra," ujar BHS kepada republikjatim.com, Sabtu (28/08/2021) seusai dialog bersama perwakilan warga.
Selain itu, lanjut BHS memaparkan baksos penyemprotan disinfektan ini, didukung PT Dharma Lautan Utama (DLU) Grup. Apalagi, BHS juga sebagai penasehat utama perusahaan nasional yang bergerak di bidang transportasi laut itu.
"Semoga dengan penyemprotan disinfektan ini, paling tidak bisa mengurangi warga yang terpapar Covid-19 di wilayah sekitar sini," papar mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.
Dalam baksos ini, BHS juga mengapresiasi kepada para pelaku UMKM di RW 05 Perum Taman Candiloka yang sudah memiliki sejumlah produk berkualitas. Hal itu jelas membutuhkan back-up (dukungan) berbagai pihak. Misalnya soal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan lainnya.
"Itu harus dibantu untuk direalisasikan. Kebetulan saya juga pernah memiliki akses ke BPOM dan SNI saat berada di Komisi VI DPR RI. Kami akan percepat termasuk yang berhubungan dengan permodalan mereka (UMKM), yakni UMKM ini tentu membutuhkan permodalan itu," tegasnya.
Bagi BHS, para pelaku UMKM ini bisa mendapatkan dana pinjaman program Kurda dari Bank Delta Artha, Sidoarjo. Termasuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank milik pemerintah.
"Kami akan desak bank-bank pemerintah untuk membantu para pelaku UMKM di Sidoarjo, khususnya di Desa Ngampelsari ini," ungkapnya.
Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pujianto menilai banyak hal yang disampaikan para pelaku UMKM kepada dirinya dan BHS serta perwakilan DPC Partai Gerindra. Termasuk soal permodalan yang sangat dibutuhkan para pelaku UMKM.
"Misalnya soal sertifikasi halal, tambahan modal dan program UMKM lain di Sidoarjo. Insyaallah kami (Komisi B DPRD Sidoarjo) akan memfasilitasi dan memprioritaskan UMKM di Desa Ngampelsari ini," ungkapnya.
Ketua RW 05 Perum Taman Candiloka Desa Ngampelsari, M Arif BS menjelaskan soal sejumlah program prioritas pembangunan di RW 05. Salah satunya rehab balai RW yang kerap difungsikan sebagai sentra pelatihan bagi para pelaku UMKM.
"Kami berharap, program prioritas ini dapat support (dukungan) dari Pak Bambang Pujianto dan Pak BHS. Semoga dengan support itu, bantuan bisa segera mengucur ke para pelaku UMKM," jelas Arif.
Sementara Kades Ngampelsari, Bambang Eko Sumarsono mengucapkan terima kasih atas kunjungan BHS dan kepeduliannya saat pandemi Covid-19. Hal ini dengan menggelar penyemprotan disinfektan di Desa Ngampelsari.
"Semoga amal baik ini diterima Allah SWT. Karena memang sangat membantu untuk penanganan pandemi Covid-19 ini," pungkasnya. Hel/Waw
