Berdalih Himpitan Ekonomi, Bayi Cantik di Kebun Bambu Balongbendo Dibuang Ibu Kandung Sendiri


Berdalih Himpitan Ekonomi, Bayi Cantik di Kebun Bambu Balongbendo Dibuang Ibu Kandung Sendiri PEMBUANG BAYI - Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro saat menunjukkan barang bukti dan ibu kandung pembuang bayi perempuan cantik di Polresta Sidoarjo, Jumat (03/09/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tersangka pembuang bayi perempuan cantik di pekarangan kebun bambu Dusun Luwung, Desa Sumokembangsri, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, berhasil diungkap tim Satuan Reskrim Polresta Sidoarjo. Tersangka pembuang bayi cantik malang itu adalah ibu kandung bayi perempuan sendiri. Yakni Ny K (37) warga setempat.

"Pelaku pembuang bayi perempuan itu tak lain adalah ibu kandungnya sendiri. Dia berinisial K, motifnya karena himpitan perekonomian," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro kepada republikjatim.com, Jumat (03/09/2021) di Polresta Sidoarjo.

Sedangkan untuk ayah kandung dari bayi perempuan itu, kata Kapolresta Sidoarjo mengaku tidak mengetahui jika isterinya tega membuang buah hatinya yang ketiga itu.

"Suami pelaku atau ayah kandung bayi itu tidak tahu menahu. Karena dia bekerja sebagai buruh di luar daerah Sidoarjo," tegasnya.

Saat ini kondisi bayi perempuan itu sedang dirawat di Puskesmas Balongbendo dan dinyatakan sehat. Polisi juga akan terus mendalami kasus ini, karena ibu bayi dalam kondisi sakit di rawat di salah rumah sakit di Sidoarjo.

"Soal ancaman hukuman, bagi ibu dari bayi ini, tim penyidik bakal menjerat dengan pasal 308 KUHP dengan ancaman hukuman penjara lima tahun enam bulan penjara," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Luwung, Desa Sumokembangsri, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo digegerkan penemuan bayi perempuan cantik di kebun bambu. Saat ditemukan bayi mungil cantik ini dibungkus kantong kain bermotif kembang warna merah.

Ketika itu sang bayi masih ada bercak darah di tubuhnya dan masih ada tali pusarnya. Diduga pelaku orang tua membuang bayi cantik ini pada malam hari dan baru ditemukan warga keesokan harinya. Bayi ditemukan Kastali (47) warga setempat keesokan harinya. Zak/Hel/Waw