Sidoarjo (republikjatim.com) - Banjir yang melanda 3 wilayah Kecamatan yakni Kecamatan Porong, Tanggulangin dan Kecamatan Candi tak kunjung surut meski sudah berjalan hampir sepekan. Oleh karenanya berbagai upaya dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) Pemkab Sidoarjo, selain mendirikan Posko Dapur Umum di Desa Candipari, Kecamatan Porong dan Posko Kesehatan di Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin.
"Ada berbagai upaya terus kami lakukan untuk menanggulangi banjir dan memberi bantuan korban banjir di Porong dan Tanggulangin," ucap Kepala BPBD Pemkab Sidoarjo, Dwijo Prawito kepada republikjatim.com, Jumat (01/12/2017).
Berbagai upaya itu, kata Dwijo diantaranya bersama PPLS memasang patokan kedalaman air di depan tanggul lumpur lapindo JL Raya Porong, berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan PPLS melakukan penyedotan untuk mengurangi debit air banjir, berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk membantu dan menangani korban banjir serta membantu mengevakuasi warga Desa Pesawahan.
"Hujan dengan intensitas sedang menyebabkan meluapnya Sungai Ketapang. Kondisi Terakhir genangan air di 3 Desa (Pesawahan, CandiPari, dan Wunut), Kecamatan Porong cenderung tetap (penurunan tidak signifikan. Karena tinggi genangan air masih mrncapai 20 sampai 50 sentimeter dan di JL Raya Porong terjadi penurunan tinggi genangan saat ini antara 30 sampai 50 sentimeter," tegasnya.
Sementara berdasarkan data di BPBD banjir masih melanda sekitar 20 desa yang terbagi di 3 kecamatan. Banjir di Kecamatan Porong yakni JL Raya Porong, Desa Wunut, Candipari, Pesawahan, Pamotan, Kedungboto, Kesambi dan Kelurahan Porong. Di Kecamatan Tanggulangin, yakni Desa Kedensari, Ngaban, Boro, Kalitengah, Ketapang, Kludan, Gempolsari, Ganggangpanjang, Randegan, Ketegan, dan Desa Kalisampurno.
"Banjir di Kecamatan Candi tinggal di Desa Sumorame dan Balongdowo," pungkasnya. Waw
