Banjir Masih Genangi Jalan Raya Porong Lama, Pemotor Maksa Lewat Tanggul Lumpur


Banjir Masih Genangi Jalan Raya Porong Lama, Pemotor Maksa Lewat Tanggul Lumpur BANJIR - JL Raya Porong Lama yang masih banjir setinggi 60 sentimerter membuat para pengendara motor nekat melintasi jalan di atas tanggul Lumpur Lapindo di sisi timur JL Raya Tanggulangin - Porong, Sabtu (19/01/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Jalan Raya Porong Lama di Desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo masih ditutup total. Para pengguna jalan baik kendaraan roda dua, roda empat atau lebih dialihkan melalui pintu keluar tol menuju JL Arteri porong.

Namun banyak pengguna jalan memaksa melalui jalur tanggul Lumpur Lapindo di sisi timur jalan utama Surabaya - Malang itu. Hal ini lantaran JL Raya utama menuju Porong dan sebaliknya tidak dimungkinkan untuk dilalui kendaraan. Air banjir masih setinggi 60 sentimeter.

Salah seorang pengguna jalan Rofik (36) warga Kepanjen, Malang mengaku dirinya bersama istrinya menuju ke arah Surabaya. Akan tetapi tidak tahu jalan alternatif.

"Karena tak tahu, terpaksa saya melintas jalan di atas tanggul seperti pengendara lain yang berada di depan saya. Meski jalan tanggul licin kami lalui daripada tersesat," terangnya kepada republikjatim.com, Sabtu (19/01/2019).

Sementara Kanit Lantas Polsek Porong AKP Sunardi menegaskan situasi JL Raya Porong Lama mulai malam hingga saat ini belum bisa dilalui kendaraan. Oleh karena itu, langsung dilakukan penutupan serta pengalihan arus. Menurutnya sejak di tol putus atau tol buntung antara Kelurahan Siring, Kecamatan Porong dan Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin kerap menjadi langganan banjir.

"Jalan ditutup karena genangan air masih setinggi 30 sampai 60 sentimeter. Banjir disebabkan volume curah hujan lebat serta luapan air sungai," tegasnya.

Menurut Sunardi penutupan jalan itu masih tetap menunggu sampai air surut. Jika masih tidak ada perkembangan air surut maka jalur akan ditutup terus. Sedangkan pengguna jalan dialihkan ke Arteri Porong maupun jalur alternatif lain.

"Rute pengalihan arus dari Porong atau Gempol kendaraan diarahkan ke barat menuju Arteri Porong. Sebaliknya dari utara Tanggulangin langsung masuk ke pintu keluar tol menuju Arteri Porong. Sedangkan tujuan yang lain, pengguna jalan dapat melintasi jalur alternatif lainnya," katanya.

Soal adanya kendaraan roda 2 yang melintasi tanggul Lumpur Lapindo, Sunardi mengaku sudah melarangnya. Namun para pengguna jalan tetap nekat melintasinya. Padahal jalan yang dipergunakan di atas tanggul itu membahayakan pengguna jalan dan orang lain.

"Kami menghimbau untuk lebih berhati-hati ketika melintas jalur tanggul. Karena jalan yang digunakan jalurnya cukup licin dan berlumpur," tandasnya. K1/Waw