Banjir di Sidoarjo Surut, BPBD Sidoarjo Terus Pantau Wilayah Langganan Banjir


Banjir di Sidoarjo Surut, BPBD Sidoarjo Terus Pantau Wilayah Langganan Banjir SURUT - Sejumlah desa yang tergenang banjir selama hampir 3 hari kemarin di wilayah Kecamatan Waru, Tanggulangin dan Kecamatan Jabon sudah mulai surut, Jumat (09/02/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (05/02/2024) kemarin menyebabkan tiga wilayah di Kabupaten Sidoarjo mengalami banjir. Tiga wilayah itu diantaranya, Kecamatan Waru, Tanggulangin, dan Kecamatan Jabon.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sidoarjo, Dwijo Prawito mengatakan genangan air di beberapa desa di Kecamatan Waru sudah mulai surut. Upaya pemompaan air dan koordinasi intensif antar instansi terbukti berhasil mengurangi tingkat genangan di beberapa lokasi.

"Alhamdulillah hingga hari ini Jumat (09/02/2024) genangan air di Desa Pepelegi, Kedungrejo, Medaeng, Waru dan Desa Kepuhkiriman sudah surut semua," ujar Dwijo Prawito kepada republikjatim.com, Jumat (09/02/2024).

Untuk banjir di Kecamatan Tanggulangin, Dwijo merinci beberapa desa sudah mulai surut dan sebagian lagi masih terdapat genangan.

"Kalau di Tanggulangin ini yang sudah surut hanya di SMPN 2 Tanggulangin yang berada di Desa Kedungbanteng. Sedangkan dua desa lainnya yaitu Desa Banjarasri dan Desa Kalidawir masih terdapat genangan mencapai kurang lebih 5 sampai 12 sentimeter," jelasnya.

Dwijo menambahkan, untuk banjir di Kecamatan Jabon ada tiga desa yang mengalami genangan air paling tinggi ada di Desa Semambung dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 30 sentimeter.

"Di Kecamatan Jabon ini ada tiga desa yang banjir yaitu Desa Semambung, Kedungpandan dan Desa Kupang. Dari ketiga desa itu, masih sebagian saja yang surut yaitu di Desa Semambung ada 6 RT yang sudah surut, 4 RT sisanya masih belum surut," ungkapnya.

Dwijo menambahkan untuk Desa Kedungpandan satu RT sudah surut dari dua RT yang mengalami genangan air.

"Satu RT yang belum surut ini dengan ketinggian kurang lebih 15 sentimeter. Untuk Desa Kupang dari dua RT yang terdapat genangan belum surut keduanya yaitu dengan ketinggian kurang lebih 15 sentimeter," urainya.

Meskipun demikian, Dwijo mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Hal ini mengingat cuaca yang dapat berubah secara tiba-tiba.

"Tim pemantauan terus melakukan evaluasi di lapangan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga. Selain itu, bantuan dan upaya pemulihan akan terus dilakukan untuk membantu warga yang terdampak banjir," pungkasnya. Hel/Waw