Bangkitkan Semangat Kembangkan Bisnis UMKM di Probolinggo, JNE Gelar Aborasi Bisnis Online 2022


Bangkitkan Semangat Kembangkan Bisnis UMKM di Probolinggo, JNE Gelar Aborasi Bisnis Online 2022 PAPARAN - Sejumlah Narasumber memberikan paparan soal pengembangan UMKM di Kota dan Kabupaten Probolinggo saat webinar JNE Ngajak Online 2022, Goll Aborasi Bisnis Online Kota Probolinggo, Selasa (06/09/2022) sore.

Probolinggo (republikjatim.com) - Upaya pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berinovasi tidak henti-hentinya digulirkan. Dengan kreatifitas tanpa batas, UMKM terus membuka jalan agar bisnisnya tetap bertahan di era post-recovery ini.

Pasca pandemi Covid-19, tren bisnis online terus merebak. Pemasarannya tidak lepas dari media sosial (Medsos). Bahkan, hingga jumlah pengikut di Medsos menjadi tolak ukur perkembangan setiap sektor bisnis. Hal ini dikupas JNE sebagai mitra UMKM Probolinggo dalam webinar JNE Ngajak Online 2022, Goll...Aborasi Bisnis Online Kota Probolinggo.

Acara ini dihadiri sederet narasumber mulai dari Putra Cahyadhi Mohammad (Branch Manager JNE Probolinggo), Ernie Kusumawati (Owner Khaireen Official) dan Syauban Anas (Kreator Probolinggofoodgram).

"Kami mengucap rasa syukur atas ulang tahun Probolinggo ke 663. Harapannya JNE dapat berkolaborasi sesuai dengan tagline yakni kolaborasi dan pastinya bersinergi dengan UMKM untuk menciptakan inovasi yang baru dan langkah-langkah memajukan Indonesia," ujar Branch Manager JNE Probolinggo, Putra Cahyadhi Mohammad kepada republikjatim.com, Selasa (06/09/2022) petang.

Putra menjelaskan webinar dengan tagline Connecting Happiness ini menjalin hubungan antar berbagai lembaga.

"Khususnya, dengan para pegiat UMKM yang menjadi prioritas bagi JNE," ungkapnya.

Owner Khaireen Official, Ernie Kusumawati mendukung fakta itu dengan menyatakan selama lima tahun terakhir, JNE mendukung operasional bisnisnya dengan berbagai promo dan layanan.

"Bahkan mulai bergerak di sektor busana. Kami berdiri secara online sejak 2017 dan sudah berkolaborasi dengan JNE selama lima tahun. Dulu saat masih berpindah-pindah pun, kami dibantu ekspedisi JNE," kata Ernie.

Lain cerita dengan dengan awal mula berdirinya Probolinggofoodgram. Menurut pemiliknya Syauban Anas mengaku konten kreator yang sukses membangun platform digital dan diikuti ribuan pengikut di media sosial bermula dari iseng.

"Awalnya, saya iseng datang ke suatu event kuliner di Tahun 2016. Ada satu tenant, rujak erok-erok ciri khas Probolinggo. Saat itu, kita bantu tenant itu mulai dari pengambilan foto, konten sampai pembuatan media sosial. Dari situlah saya mulai membuat konten kuliner ciri khas Probolinggo untuk direkomendasikan ke publik," ungkap Syauban Anas.

Seiring dengan pernyataan dua narasumber Anas dan Ernie menambahkan akibat jumlah reseller itu pihaknya pernah menurun dengan offline. Akibatnya dirinya memotivasi diri untuk mempelajari bisnis online.

"Syukur saat ini omzet bisnis kami kembali naik karena pemasaran di kanal online. Yang terpenting untuk sukses adalah mau belajar, memahami keinginan target pasar, tanggap dengan perubahan khususnya secara digital, dan tidak takut untuk berkolaborasi," tegasnya.

Bagi Anas, selama pandemi menerpa, tantangan dari konsumen hanya berbelanja secara online. Hal ini, menuntut pegiat UMKM dan konten kreator seperti Khaireen Official dan Probolinggofoodgram untuk menggencarkan strategi pemasaran digital.

"Saat pandemi sempat bingung apa yang harus dijadikan konten. Karena pusat kuliner dan pertokoan tutup. Karena itu, kita inistiatif untuk pesan makanan secara online dan membuat konten di rumah sendiri," jelasnya.

Sedangkan menyinggung kendala yang dihadapi pegiat UMKM, Putra menegaskan tantangan yang dialami ekspedisi maupun UMKM pastinya ada. Hal ini, akibat pola bisnis dan perilaku konsumen yang terus berubah. Karena itu, JNE harus bersinergi dan berkolaborasi dengan UMKM.

"Kalau UMKM memiliki inovasi yang dapat diadaptasi bersama, kita akan laksanakan sesuai dengan kebutuhan customer dan masyarakat," paparnya.

Selain membuka peluang lebar untuk kolaborasi dengan UMKM, JNE juga menyediakan berbagai layanan yang menunjang kepuasan pelanggan. Seperti adanya layanan AM PM, yang merupakan layanan same day delivery. Serta dihadirkannya Roket Indonesia, aplikasi antar kirim barang yang dapat digunakan UMKM untuk mengantarkan paket secara real time dengan jaminan aman dan cepat.

"JNE juga kerap menyediakan diskon (potongan ongkos) kirim di momen-momen tertentu. Selain itu, JNE juga menyediakan layanan JLC (JNE Loyalty Card). Yakni UMKM dapat menikmati berbagai apresiasi seperti Umroh, jalan-jalan dengan helikopter dan hadiah lainnya," pungkas Putra.

Sebagai informasi, Probolinggo merupakan kota ke 39 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang digelar mulai Tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Probolinggo, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Ambon pada 8 September 2022 mendatang. Hel/Waw