Antisipasi Tahanan Kabur, Petugas Gabungan Razia Lapas Porong dan Rutan Medaeng Tiap Akhir Pekan


Antisipasi Tahanan Kabur, Petugas Gabungan Razia Lapas Porong dan Rutan Medaeng Tiap Akhir Pekan RAZIA - Sejumlah petugas Lapas dan Rutan Surabaya menggelar razia di sejumlah blok hunian pada akhir pekan, Sabtu (19/02/2022) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Akhir pekan tidak lantas membuat petugas Lapas dan Rutan bersantai ria. Justru, pengamanan ditingkatkan untuk mengantisipasi euforia akhir pekan.

Hal ini seperti dilakukan dua UPT Pemasyarakatan di Kemenkumham Jatim. Yakni Lapas dan Rutan Surabaya pada akhir pekan justru melakukan penggeledahan kamar hunian warga binaan.

"Kondisi di dalam Lapas dan Rutan masih dipengaruhi kondisi di luar, karena budaya saat mereka di luar masih terbawa. Apalagi untuk Lapas dan Rutan yang mayoritas penghuninya berasal dari kota besar seperti Surabaya Raya. Kami meminta agar petugas lebih ketat mengantisipasi terjadinya kegiatan yang tidak diinginkan," ujar Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Wisnu Nugroho Dewanto kepada republikjatim.com, Sabtu (19/02/2022) malam.

Lebih jauh, Wisnu menilai Lapas dan Rutan Surabaya saat ini mengalami overkapasitas. Sebut saja Lapas Surabaya yang ada di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo dihuni sekitar 2.039 orang dari kapasitas 1.000 orang. Sedangkan Rutan Surabaya di yang di Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo dihuni 1.250 orang dari kapasitas 504 orang.

"Tentu kondisi ini membuat kondisi keduanya (Lapas dan Rutan Surabaya) ini lebih rentan dan berisiko," ungkap Wisnu.

Kendati demikian, Wisnu menjamin penggeledahan masih mengutamakan kenyamanan dan keamanan warga binaan. Sehingga, proses penggeledahan yang bersifat insidentil itu dapat diterima warga binaan dan berjalan kondusif.

"Kami juga berkerjasama dengan Bhabinkamtibmas Polsek dan Babinsa Koramil sebagai bentuk transparansi dalam razia hunian dan kamar warga binaan ini," tegasnya.

Sementara Kepala KPLP Lapas Surabaya, Gatot Harisaputro menjelaskan selain melaksanakan penggeledahan barang-barang berbahaya, petugas juga sekaligus mengecek kondisi kamar hunian. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada warga binaan yang melakukan pengerusakan bangunan.

"Dari penggeledahan itu, kami bisa mendeteksi dini kalau ada warga binaan yang merencanakan kabur dari Lapas atau Rutan," papar Gatot.

Hal yang sama disampaikan Kepala KPR Rutan Surabaya, Deri Prihandoko. Menurut Deri pihaknya sengaja menggelar penggeledahan di Blok J menjelang tengah malam. Hal ini agar petugas bisa mendapatkan gambaran kondisi hunian yang apa adanya.

"Petugas pun juga sempat merapikan instalasi listrik yang ada. Upaya ini untuk mengantisipasi kebakaran dari korsleting (hubungan arus pendek) aliran listrik," tandasnya. Kem/Hel/Waw