Antisipasi Banjir di Sidoarjo, Gus Muhdlor Siagakan 14 Rumah Pompa Siap Bekerja 24 Jam


Antisipasi Banjir di Sidoarjo, Gus Muhdlor Siagakan 14 Rumah Pompa Siap Bekerja 24 Jam CEK - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali bersama Ketua DPRD Usman, Kapolrestabes Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo mengecek rumah pompa Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin, Selasa (16/01/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Curah hujan yang tinggi diantisipasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dengan menyiagakan rumah pompa 24 jam. Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini bersama Ketua DPRD Usman, Kapolrestabes Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo mengecek rumah pompa di Desa Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Selasa (16/01/2024) kemarin.

"Curah hujan yang agak tinggi kemarin menyebabkan beberapa daerah menimbulkan genangan. Tetapi, alhamdulillah sudah surut hanya sekian jam saja. Karena rumah-rumah pompa sudah siap siaga semuanya," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Rabu (17/01/2024).

Saat ini, kata Gus Muhdlor terdapat 14 rumah pompa yang disiagakan 24 jam. Titiknya, tersebar di sejumlah wilayah. Diantaranya 5 rumah pompa di wilayah Tanggulangin, 6 rumah pompa di wilayah Tropodo Waru, 3 rumah pompa di wilayah kota Sidoarjo, 2 rumah pompa di wilayah Sidokare dan 1 rumah pompa di bawah tol Lippo Mall.

"Dua tahun kemarin kami fokus membangun rumah pompa- rumah pompa yang stay (permanen) agar memiliki kekuatan yang cukup tinggi. Secara umum hasilnya sudah lumayan baik," ungkap Gus Muhdlor yang juga alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Langkah itu, lanjut Gus Muhdlor akan mempercepat surutnya air yang disebabkan curah hujan tinggi. Seperti banjir di JL Raya Jati di depan Lippo Mall airnya cepat surut karena rumah pompa yang ada disisi sebelah selatan jalan itu disiagakan 24 jam. Putra Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, KH Agoes Ali Masyhuri itu mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama menanggulangi terjadinya banjir.

"Sebagaimana yang dicontohkan tiga desa di Kecamatan Tanggulangin yang mengalami penurunan tanah cukup dalam, banjirnya bisa ditangani dengan baik. Tetapi, memang semua membutuhkan proses, dalam menanggulangi banjir butuh dukungan semua pihak dengan cara tidak membuang sampah di sungai maupun membuat jembatan yang sekiranya menghambat aliran air di sungai," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo, Dwi Eko Saptono menegaskan beberapa kawasan yang rawan banjir sudah satu persatu tertangani. Seperti halnya pada wilayah Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Waru.

"Tahun 2023 lalu, kami membangun juga 1 rumah pompa di Kecamatan Waru sisi timur tepatnya Tropodo dan Wadungasri. Alhamdulillah, sampai saat ini sudah tidak ada pengaduan banjir di wilayah Tropodo," katanya.

Dwi menambahkan upaya Dinas PUBM dan SDA selain membangun rumah pompa juga menggencarkan pembangunan jalan beton dan drainase untuk mengatasi banjir di wilayah Taman tepatnya di Desa Sidodadi dan Desa Bringinbendo.

"Kecamatan Taman menjadi prioritas kami dalam pembangunan drainase. k Karena saat kami cek ternyata penyebab banjir di kawasan itu banjir karena tidak adanya drainase jalan," ungkapnya.

Karena itu, Dwi menargetkan kinerja mengatasi banjir yang hanya 83 persen sudah tertangani 92 persen dalam mengatasi banjir di Kabupaten Sidoarjo.

"Kami yakin Tahun 2025 mendatang, Sidoarjo akan bebas banjir karena pekerjaan rumah kami sisa 8 persen dalam mengatasi banjir," pungkasnya. Hel/Waw