60 Persen PAD Sidoarjo dari Pasar, BHS-Taufiq Programkan Ibu-Ibu Makin Gemar Belanja di Pasar Tradisional


60 Persen PAD Sidoarjo dari Pasar, BHS-Taufiq Programkan Ibu-Ibu Makin Gemar Belanja di Pasar Tradisional TAMPUNG ASPIRASI - Cabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan tim berdialog dengan para pedagang Pasar Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo agar bisa memprioritaskan pembangunan pasar tradisional itu, Sabtu (19/09/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Keseriusan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan M Taufiqulbar dalam mendorong perkembangan perekonomian kerakyatan cukup matang. Paslon yang diusung 5 partai dengan 18 kursi di DPRD Sidoarjo ini, menyiapkan sejumlah program revitalisasi sarana dan prasarana pasar tradisional di Sidoarjo agar lebih aman, nyaman dan bisa menjadi pasar Standar Nasional Indonesia (SNI).

Perbaikan pasar tradisional sangat penting, karena mampu menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan. Karena itu, Paslon BHS - Taufiq semakin serius memperhatikan perkembangan pasar tradisional di Siodarjo itu. Hal ini dibuktikan dengan mengunjungi Pasar Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Padahal, sehari sebelumnya juga sudah mengunjungi Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

"Pasar tradisional memberi kontribusi 60 persen bagi perekonomian Sidoarjo. Pasar tradisional menjadi tempat berkumpulnya ekonomi kerakyatan yang mewadahi semua Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," ujar BHS di sela-sela mengunjungi Pasar Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Sabtu (19/09/2020).

BHS yang juga mantan anggota DPR RI ini menilai jika pasar tradisional sebagai ekonomi kerakyatan runtuh, maka (perekonomian) Sidoarjo bisa terancam bangkrut. Karena itu, pemerintah daerah wajib memperhatikan semua pasar tradisional di Sidoarjo. Tujuannya, agar pasar tradisional tetap terus berkembang.

"Saya mengajak ibu-ibu Sidoarjo yang jumlahnya sekitar 52 persen dari 2,3 juta penduduk Sidoarjo agar mau berbelanja di pasar tradisional. Belanja di pasar tradisional tidak sekedar untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Tapi juga merasakan seni tawar-menawar. Tidak sekedar mengajak kaum ibu memilih belanja di pasar tradisional, tapi harus ada upaya pemkab mengubah stigma pasar tradisional yang kumuh menjadi nyaman dan aman untuk pedagang maupun pembeli," imbuhnya.

Alumnus ITS Surabaya ini mengaku jika diamanahi sebagai Bupati Sidoarjo, dirinya bakal membenahi semua pasar tradisional. Selain itu, bakal memberi prioritas pada pedagang lama. Tujuannya agar jika dibenahi, pedagang tidak diminta untuk daftar ulang lagi.

"Khusus Pasar Wadungasri, banyak pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang kerap kebanjiran. Dirinya berharap keluhan soal pasar mengalami banjir itu segera diperbaiki Pemkab Sidoarjo. Apalagi, jumlah pedagangnya lebih dari 2.500 orang. Kalau pedagangnya sebanyak itu, maka pembelinya jumlahnya lima sampai 10 kali lipat dari jumlah pedagang. Pasar ini aksesnya tidak boleh terganggu. Apalagi sampai banjir saat musim hujan," tegas Cabup yang diusung 5 partai dengan jumlah 18 kursi di DPRD Sidoarjo ini.

Tidak hanya itu, BHS juga berharap sebelum dirinya diamanahi sebagai Bupati Sidoarjo, Disperindag Pemkab Sidoarjo agar membenahi Pasar Wadungasri. Namun, jika belum dibenahi, akan menjadi tugasnya 100 hari kerja. Terutama menghilangkan banjir di Pasar Wadungasri.

"Begitu saya bekerja, tidak ada lagi banjir (di Pasar Wadungasri). Saya berharap Pasar Wadungasri bisa jadi Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI). Pasar Wadungasri akan dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang, mulai dari layanan perbankan, tempat penitipan anak, ruang ibu menyusui, timbangan tera, daftar harga hingga fasilitas kesehatan," tandasnya.

Sementara dalam kunjungan ke Pasar Wadungasri ini, BHS didampingi sejumlah tim pemenangan BHS-Taufiq dari parpol pengusung. Diantaranya Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo Warih Andono dan Sekretarisnya M Toriq serta politikus senior Partai Demokrat Sidoarjo, Sarto. Selain berdialog, BHS dan timnya juga membagi-bagikan ratusan masker sebagai penerapan protokoler kesehatan untuk mencegah terpapar Covid-19. Hel/Waw