15 Pasien Dinyatakan Positif Terpapar Covid-19, Tambahan Kasus di Ponorogo Meroket


15 Pasien Dinyatakan Positif Terpapar Covid-19, Tambahan Kasus di Ponorogo Meroket BUPATI - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni saat menemani kunjungan Gubernur dan Kapolda Jatim beberapa hari lalu.

Ponorogo (republikjatim.com) - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni kembali menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Ponorogo. Hari ini tambahan kasus yang terkonfirmasi semakin meroket, Rabu (15/07/2020).

Menurut Ipong ada 15 kasus baru di Ponorogo meskipun hari ini, sebanyak 11 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

"Tambahan 15 kasus di Ponorogo itu yakni 11 santri PP Gontor 2. Semuanya akan dirawat di RS Lapangan Covid-19 Indrapura, Surabaya. Sampai saat ini total testing dan tracing yang dilakukan di PP Gontor 2 untuk rapid test sebanyak 1.363 orang. Ditemukan 60 reaktif dan yang sudah pemeriksaan PCR 93 orang . Hari ini akan dilanjutkan rapid test sehingga total semua santri dan pengasuh selesai dirapid," ujarnya.

Selain itu, kata Ipong ada 11 santri Gontor yang dinyatakan positif. Serta masih ada 4 warga Ponorogo lain yang juga dinyayakan positif. Keempat warga Ponorogo yang terpapar Covid-19 yakni seorang laki-laki yang berusia 30 tahun, warga Desa Gontor (Mlarak). Dia memiliki riwayat datang dari Kalimantan. Atas inisiatif sendiri melakukan pemeriksaan rapid test didapat hasil reaktif dan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif. Kemudian seorang Perempuan berusia 34 tahun warga Jurug (Sooko). Dia datang dari Surabaya 26 Juni lalu. Sebelumnya kerja di Surabaya, pulang ke Ponorogo untuk pemulihan kondisi karena sebelumnya mengeluh sakit. Menurut pengakuannya sakit typhus. Sebelum kembali ke Surabaya, pasien melakukan pemeriksaan rapid test didapatkan hasil reaktif dan hasil PCR dinyatakan positif.

Selanjutnya, seorang laki-laki berusia 55 tahun warga Mangkujayan (Ponorogo). Dia merupakan bagian dari tracing kasus nomor 79 dan seorang Perempuan yang berusia 42 tahun warga Wilangan (Sambit). Awalnya pasien ini memeriksakan diri ke rumah sakit karena ada keluhan dan riwayat kontak dengan suami yang sering Pulang Pergi (PP) Ponorogo - Surabaya.

"Hasil rapid test reaktif dan hasil pemeriksaan PCR positif," ungkapnya.

Sedangkan 11 pasien yang dinyatakan sembuh adalah 10 orang santri yang dirawat di RS Lapangan Indrapura Surabaya dan seorang asal Ngebel (Pasien nomor 52). Dia memiliki riwayat sebagai sopir travel yang kontak dengan pasien terkonfirmasi.

"Untuk hasil rapid test PPDP KPU Ponorogo terhadap 2.080 orang PPDP didapatkan 22 orang reaktif. Mereka langsung diisolasi dan akan dilakukan pemeriksaan swab," tegasnya.

Saat ini, kata Ipong masih ada lebih dari 400 spesimen yang dikirim ke BBLK Surabaya yang belum diperiksa. Hal ini karena panjangnya antrian pemeriksaan dan disebabkan lonjakan kasus dalam jumlah banyak di berbagai daerah. Banyaknya spesimen yang belum diperiksa, berarti potensi lonjakan kasus masih bisa terjadi di Ponorogo.

"Ini tentunya harus membuat kita semakin waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," pintahnya.

Sementara data Covid-19 di Ponorogo untuk hari ini, ada sebanyak 97 orang. Rinciannya sembuh 44 orang, meninggal 4 orang, isolasi mandiri 3 orang, isolasi shelter 8 orang, yang isolasi di rumah sakit Ponorogo, di rumah sakit Ngawi 1 orang dan di rumah sakit Lapangan Surabaya sebanyak 12 orang. Mal/Waw