Resmikan Ruang Praktek dan Laboratorium SMK Islam Krembung, Gus Muhdlor Minta Kepastian Kerjasama Penempatan Kerja


Resmikan Ruang Praktek dan Laboratorium SMK Islam Krembung, Gus Muhdlor Minta Kepastian Kerjasama Penempatan Kerja RESMIKAN - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meresmikan gedung ruang praktek dan Laboratorium SMK Islam Krembung, Rabu (22/06/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - SMK Islam Krembung menjalin kerjasama dengan dua perusahaan. Yakni Astra Honda Motor dan PT Telkom. Kerjasama dengan Astra Honda Motor dalam bentuk MoU kurikulum teknik dan bisnis sepeda motor Astra Honda yang diperkuat dengan praktek jurusan teknik dan bisnis sepeda motor Astra Honda.

Begitu pula dengan PT Telkom yang menciptakan laboratorium fiber optik Telkom Teknik Komputer dan jaringan di gedung praktek siswa SMK Islam Krembung. Gedung praktek bertingkat itu diresmikan pemanfaatannya oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, Rabu (22/06/2022).

Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor ini mengapresiasi kerjasama yang dilakukan SMK Islam Krembung. Pihaknya berharap kerjasama ini dapat dilanjutkan sampai kerjasama penempatan kerja.

"Lulusan SMK memiliki andil dalam menekan angka pengangguran terbuka. Lulusan SMK harus terus mengasah kemampuannya. Kami meminta lulusan SMK memiliki soft skill. Dengan modal itu, kami yakin kemampuan siswa SMK akan semakin mumpuni menghadapi dunia kerja yang penuh persaingan," ujar Gus Muhdlor.

Selain itu, alumni Fisip Unair Surabaya ini meminta lulusan SMK harus memiliki daya saing dan daya juang yang kuat. Hal itu, dibutuhkan dalam memasuki dunia kerja. Saat ini, pihaknya tidak melihat lulusan SMK masih memiliki kelemahan pada daya struggling (berjuang) yang kurang.

"Untuk itu, mental seperti itu harus mulai dibangun. Saya yakin prospek dari SMK cukup besar dalam menurunkan angka pengangguran. Tinggal daya saing dan daya juang siswanya saja yang perlu ditingkatkan. Karena secara kualitas saya yakin mereka mumpuni dan mampu. Tinggal struggling sebagai kekuatan untuk berjuang," imbuh alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Gus Muhdlor menjelaskan Indonesia memiliki bonus demografi. Penduduk usia produktifnya lebih banyak. Hal ini menjadi keuntungan dan ancaman jika tidak dapat dikelola. Menurutnya, gen Z atau penduduk berusia antara 8 sampai 23 tahun di Indonesia jumlahnya mencapai 74, 93 juta orang. Sekitar 27,94 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

"Kalau jumlah itu tidak tertangani dengan baik akan mengakibatkan angka pengangguran. Kalau tidak dikelola dengan baik akan menjadi bencana demografi," tegasnya.

Disisi lain, lulusan SMK juga menyumbang angka pengangguran sebesar 14,7 persen. Namun angka itu terus menurun menjadi 10,9 persen. Hal ini tidak terlepas dari program-program pemerintah yang siap memfasilitasi para lulusan siap kerja yang dicetak SMK. Salah satunya program Bursa Kerja Khusus (BKK) yang menjadi wadah bagi lulusan SMK untuk dapat langsung terjun ke dunia kerja. Selain itu terdapat program 100.000 lapangan kerja baru yang menjadi salah satu program prioritasnya.

"Pemkab Sidoarjo terus melakukan invetarisir perusahaan besar agar memprioritaskan tenaga kerja asal Sidoarjo. Harus ada 60 persen lebih tenaga kerja ber KTP Sidoarjo di satu perusahaan besar. Kalau di perusahaan itu ada 60 persen kebawah tenaga kerja Sidoarjo, maka tiga bulan lagi akan datang untuk mengeceknya," paparnya.

Sementara dalam peresmian itu dihadiri Kabid Pembinaan Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Jatim, Dr Kurniawan Hari Putranto, Kepala Devisi HRGA MPM Hatmarto serta Manager Bisnis Telkom Witel Sidoarjo, Tatik Herawati. Hel/Waw