Sidoarjo (republikjatim) - Ketua DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan mengakui ada keterlambatan dalam proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota Fraksi Golkar, Khoirul Huda untuk digantikan Sylverster Ratu Lodo. Alasannya, proses PAW hanya menunggu waktu (timing) yang tepat saja.
"Kalau dibilang agak terlambat ya memang ada keterlambatan. Tapi yang jelas sekarang sudah diproses," terang Sullamul Hadi Nurmawan kepada republikjatim, Rabu (22/11/2017) melalui ponselnya.
Selain itu, pria yang akrab dipanggil Gus Wawan ini mengakui tidak ada kendalam dalam proses PAW anggota Fraksi Golkar itu. Hanya saja, saat ini waktunya belum tepat.
"Tinggal tunggu timingnya saja. Karena memang sudah tidak ada kendala," imbuhnya.
Saat ditanya mengenai kapan berkas PAW itu bakal digeser ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo agar lebih cepat selesai proses itu, Wawan belum bisa memastikannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Wah kalau itu, kapan kami belum bisa memastikan. Yang jelas sudah diproses," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah anggota dan pimpinan DPD Golkar Kabupaten Sidoarjo mendatangi kantor DPRD Sidoarjo, Selasa (21/11/2017). Kedatangan para pengurus yang dipimpin Ketua DPD Golkar, Kabupaten Sidoarjo, Warih Andono untuk mengirim surat somasi ketiga sekaligus mempertanyakan proses Pergantian Antar Waktu (PAW), Khoirul Huda yang bakal diganti Sylvester Ratu Lodo. Hal ini dipicu, proses PAW itu sudah diajukan selama sebulan lebih akan tetapi belum ada tindaklanjut dari unsur pimpinan DPRD Sidoarjo.
Sayangnya, saat ke DPRD itu, rombongan tidak ditemui unsur pimpinan DPRD Sidoarjo lantaran ada kegiatan diluar kantor. Oleh karena itu, rombongan hanya menyerahkan surat pertanyaan proses PAW itu ke salah seorang Sekwan yang selanjutnya diberi surat tanda terima. Waw
Editor : Redaksi
