Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Pemkab Sidoarjo dalam waktu dekat akan segera menormalisasi Kali Tambaksawah dan Tambakrejo, Kecamatan Waru (Kali Reformasi). Normalisasi segera dilakukan untuk memperlancar arus sungai dan mengatasi banjir yang terjadi setiap tahun.
Selain melakukan normalisasi, juga akan dilakukan penertiban bangunan permanen. Bahkan pedagang yang berdiri di atas avour kali reformasi yang melewati dua desa juga bakal ditertibkan.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengaku sudah mengecek langsung dan berjalan kaki menelusuri kali sepanjang lebih 1 kilometer. Bahkan sidak sampai ke pusat pompa. Sepanjang perjalan, Bupati melihat langsung bangunan yang berdiri di atas kali itu.
Sidak Saiful Ilah sekaligus bertemu dengan warga dan tokoh masyarakat setempat. Termasuk perwakilan dari perusahaan. Selain menertibkan tempat pedagang dan bangunan yang berada di atas kali, jembatan yang dianggap menghambat aliran sungai karena bangunannya terlalu rendah juga akan dibongkar.
"Kami minta Dinas PU dan Satpol PP serta Camat Waru berkoordinasikan dengan baik bersama Kepala Desa serta tokoh masyarakat setempat. Tolong disampaikan yang dilakukan pemerintah untuk kepentingan bersama. Yaitu mengatasi banjir di wilayah dua desa ini (Tambaksawah dan Tambakrejo)," katanya.
Selain itu, Abah Ipul menyampaikan upaya penertiban bukan penggusuran.
"Jadi saya minta harus disosialisasikan dengan baik dan caranya persuasif," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU BMSDA Pemkab Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih yang akrab dipanggil Naning dalam minggu ini akan mendahulukan pengerukan (normalisasi) di tempat Pompa Air yang berada di Desa Tambakrejo.
"Pengerukan di tempat pompa air akan disegerakan dalam minggu ini. Karena saat Bupati sidak memang sudah terlihat pendangkalannya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan untuk pengerukan kali reformasi terlebih dulu dilakukan sosialisasi. Menurut Naning, banyak bangunan permanen dan warung yang berdiri di atasnya itu.
"Pengerukan di sepanjang kali reformasi terlebih dulu akan disosialisasikan bersama tokoh masyarakat setempat dan Satpol PP serta Camat dan pemerintah desa. Karena akan dilakukan penertiban terhadap warung dan bangunan permanen yang berdiri di atas kali," tandasnya.
Berdasarkan data Kabid Pengairan PU BMSDA, Bambang Tjatur ada 2 jembatan pabrik yang akan dibongkar. Yakni 6 bangunan permanen dan 6 warung yang berdiri di atas kali.
"Kurang lebih total ada 2 jembatan pabrik dan 12 bangunan permanen seperti warung yang akan dibongkar," papar Bambang.
Sementara Kepala Satpol PP Pemkab Sidoarjo, Widiyantoro Basuki berharap agar warga dengan kesadarannya sendiri membongkar bangunan atau warungnya yang berdiri di atas kali.
"Satpol PP siap membantu warga yang dengan sukarela membongkar warungnya. Ini dilakukan mengedepankan cara persuasif sesuai dengan yang diminta Bupati," pungkasnya. Waw
Editor : Redaksi