Ponorogo (republikjatim.com) - Puluhan anggota Polres Ponorogo mengikuti kegiatan Pelatihan Revolusi Mental yang digelar di Aula Polres Ponorogo Rabu (06/11/2019). Pelatihan Revolusi Mental dibuka Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto. Pesertanya sekitar 60 anggota Polres Ponorogo.
"Setelah adanya pelatihan ini diharapkan ada perubahan yang baik dan positif bagi anggota. Pelatihan Revolusi Mental ini untuk membentuk karakter dan jati diri seorang anggota polisi," kata Arief Fitrianto kepada republikjatim.com, Rabu (06/11/2019).
Selain itu, kata Arief seusai pelatihan amggotanya mampu menjadi agen perubahan di tempat kerja masing - masing. Apalagi, Pelatihan Revolusi Mental Polres Ponorogo ini dalam rangka membangun karakter anggota Polres Ponorogo yang lebih baik.
"Kegiatan ini salah satunya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik," imbuhnya.
Dalam kegiatan itu, kata Arief peserta Pelatihan Revolusi Mental juga dibekali perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat sekarang ini. Baginya, perkembangan tekhnologi, jikq tidak disikapi dengan baik dapat menjadi boomerang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Apalagi, perkembangan teknologi informasi berpengaruh pada pola pelaku kejahatan. Bahkan kejahatan berubah sangat cepat. Makanya polisi cara bekerjanya harus segera menyesuaikan untuk antisipasinya. Kita tidak bisa bekerja menggunakan cara-cara lama," tegasnya.
Sementara itu, Arief memastikan di dalam bekerja dirinya memiliki moto kerja yang harus dijalankan sebagai program. Yakni BUMI REYOG (Bekerja Unggul, Menjaga Integritas, Religius, Empati, Obyektif dan Guyub).
"Semoga Polres Ponorogo kedepan semakin unggul dan memiliki prestasi lebih baik lagi. Mari bersama-sama meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Moto kerja Bumi Reyog dapat diterapkan dalam bekerja sehari-hari di lingkungan kerja," pungkas perwira berpangkat melati dua ini. Mal/Waw
Editor : Redaksi