Dinilai Kemenkes Menuju Kabupaten Sehat dan Mandiri, Pemkab Sidoarjo Targetkan STBM 5 Pilar Tingkat Madya Nasional

author republikjatim.com

republikjatim.com

Rabu, 25 Jun 2025 18:18 WIB

Dinilai Kemenkes Menuju Kabupaten Sehat dan Mandiri, Pemkab Sidoarjo Targetkan STBM 5 Pilar Tingkat Madya Nasional

i

PENILAIAN - Tim Verifikasi Kementerian Kesehatan RI mengecek 5 titik unggulan yang menjadi representasi keberhasilan penerapan STBM di Sidoarjo dari sekolah, puskesmas, permukiman hingga Tempat Pengolahan Akhir (TPA), Senin (23/06/2025).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Setelah sukses menyabet predikat Terbaik I Kategori Pratama pada ajang STBM Award 2024, kini Pemkab Sidoarjo membidik pencapaian yang lebih tinggi yakni Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar Tingkat Madya Nasional Tahun 2025.

Komitmen ini dibuktikan lewat peninjauan lapangan Tim Verifikasi Kementerian Kesehatan RI, Senin (23/06/2025). Ke lima titik unggulan yang menjadi representasi keberhasilan penerapan STBM di Sidoarjo. Dari sekolah, puskesmas, permukiman hingga Tempat Pengolahan Akhir (TPA) sampah semuanya menyuarakan semangat kolaborasi, inovasi dan kesadaran lingkungan.

Ada lima lokus unggulan STBM Sidoarjo 2025. Yakni pertama di SMPN 1 Gedangan menjadi sekolah percontohan dengan penerapan 5 Pilar STBM, kantin sehat bebas 5P (Pewarna, Pengawet, Perasa, Pemanis Buatan dan Penyedap), pembayaran non-tunai, fasilitas CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan grease trap di dapur.

Kedua, Puskesmas Gedangan yang menghadirkan pelayanan kesehatan berbasis kesetaraan dan inklusivitas (GEDSI) serta menjadi role model pelayanan publik yang mengintegrasikan STBM secara menyeluruh.

Ketiga di RT 40 Perum Magersari, Kampung Mandiri yang dilengkapi inovasi Rumah STBM. Simulasi penyedotan Lumpur Tinja Terpadu (LTT), Tabungan TAMMARA hasil kolaborasi dengan BPR Delta Artha, Bank Sampah dan pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA).

Keempat di RT 23 Perum Sekardangan, Kampung Edukasi Sampah. Masyarakatnya aktif mengelola sampah melalui edukasi, bank sampah, produksi pupuk cair organik, penggunaan solar cell, IPAL komunal dan budaya CTPS yang sudah mengakar.

Terakhir kelima di TPA Griyo Mulyo Jabin. Inovasi dari Hulu ke Hilir ini menjadi yang pertama di dunia mengelola keuangan persampahan dengan model BLUD, menerapkan metode ERiC dan Sanitary Landfill serta menghasilkan kompos dan eco-lindi melalui IPAL modern.

Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan keberhasilan program ini bukan hanya prestasi administratif. Akan tapi lahir dari semangat gotong royong lintas sektor.

"Kami tidak sedang mengejar penghargaan semata. Ini tentang bagaimana masyarakat bisa benar-benar hidup bersih, sehat dan mandiri. STBM 5 Pilar Tingkat Madya bukti Sidoarjo layak menjadi kabupaten yang berdaya, berkelanjutan dan layak huni," ujar Subandi, Rabu (25/06/2025).

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati. Fenny menekankan pentingnya sinergi hexahelix yakni antara pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta, media dan komunitas mewujudkan cita-cita besar.

"Kekuatan Sidoarjo terletak pada peran aktif masyarakat. Setiap lokus yang kami tampilkan hari ini, hasil nyata kolaborasi yang berjalan," kata Fenny.

Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, dr Lakhsmi Herawati menekankan perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat menjadi kunci utama keberlanjutan sanitasi.

"STBM bukan sekadar infrastruktur. Kami ingin kebersihan dan sanitasi menjadi budaya hidup warga. Mulai dari sekolah, fasilitas kesehatan hingga rumah tangga," ucapnya.

Sementara peninjauan tim Kementerian Kesehatan ini diharapkan menjadi pintu gerbang Sidoarjo untuk meraih predikat STBM Award Tingkat Madya Nasional dan terus melangkah menjadi Kabupaten STBM 5 Pilar penuh.

"Dengan strategi yang holistik dan partisipatif, Sidoarjo tidak hanya membangun infrastruktur saja. Akan tapi, juga membangun peradaban masyarakat sehat yang mandiri dan menjadikan sanitasi bukan sekadar kebutuhan, tetapi budaya hidup sehari-hari," pungkasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal