Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemerintah Desa (Pemdes) Sedatigede, Kecamatan Sedati, Sidoarjo terus mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berdikari Abadi miliknya. Selain unit usaha Bank Sampah, saat ini BUMDes Berdikari Abadi sedang mengembangkan unit usaha budidaya lele.
Tidak tanggung-tanggung, mahasiswa Institute Teknologi Surabaya (ITS) digandeng untuk menciptakan pakan tambahan dari limbah sampah organik. Hasilnya, kulit buah nanas dan kulit semangka dapat diolah sebagai pakan tambahan ikan lele.
Inovasi yang dinamakan Eco Enzim itu juga terbukti mampu mempercepat pertumbuhan ikan lele. Inovasi itu menarik perhatian Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana.
Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Mimik Idayana melihat langsung proses pembuatan Eco Enzim di BUMDes Berdikari Abadi. Disitu juga ditunjukkan budidaya lele dengan tambahan pakan Eco Enzim dan tidak. Mimik Idayana kagum dengan inovasi itu.
"Selain murah, bahannya juga mudah didapat. Prosesnya piye iki?," ucap Mimik Idayana kepada mahasiswa ITS pencipta Eco Enzim.
Dijelaskan bahan Eco Enzim murni dari bahan organik tanpa bahan kimia. Semua kulit buah dapat dimanfaatkan kecuali kulit buah durian dan salak. Kulit-kulit buah itu, cukup dicampur air dan gula jawa. Bahan-bahan ini, kemudian dibiarkan berfermentasi selama 3 bulan dalam wadah tertutup.
"Seminggu sekali wadah itu dibuka untuk mengeluarkan gasnya. Ini yang perlu diketahui ibu-ibu," katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Mimik Idayana melihat proses pembuatan Eco Enzim sangat mudah. Bahkan, ibu-ibu rumah tangga bisa membuatnya. Bahannya, pun mudah didapat disekitar dapur. Selain itu, ia melihat budidaya lele saat ini cukup mudah. Tidak perlu lahan luas. Cukup menggunakan galon air mineral bekas sudah bisa memelihara lele.
"Ibu-ibu bisa melakukannya untuk menambah pendapatan keluarga. Jadi ibu-ibu rumah pun bisa memelihara ikan lele dan tidak punya lahan masih bisa budidaya lele seperti ini," pinta Mimik Idayana usai melihat hasil budidaya lele dalam galon air mineral yang dilakukan RT 3 RW 3 Desa Sedatigede yang ditunjukkan saat itu.
Sementara dalam kesempatan itu Mimik Idayana juga berterima kasih atas inovasi Eco Enzim yang dibuat. Menurutnya, penggunaan bahan-bahan Eco Enzim mampu mengurangi timbunan sampah.
"Karena itu, inovasi Eco Enzim akan berperan mengatasi volume sampah. Eco Enzim bisa menjadi salah satu upaya mengurangi volume sampah di Sidoarjo," pungkasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi