Home / Metropolis : Antisipasi Banjir Langganan di Sidoarjo

Antisipasi Banjir Susulan, Pemkab dan Kodim 0816 Sidoarjo Bersihkan Sungai Pelayaran Tawangsari Taman

author republikjatim.com

republikjatim.com

Selasa, 31 Des 2024 07:35 WIB

Antisipasi Banjir Susulan, Pemkab dan Kodim 0816 Sidoarjo Bersihkan Sungai Pelayaran Tawangsari Taman

i

ANTISIPASI BANJIR - Sungai Pelayaran di Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo kembali dibersihkan petugas gabungan Pemkab bersama Kodim 0816 Sidoarjo sebagai antisipasi banjir susulan sejak awal musim penghujan, Senin, (30/12/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sungai Pelayaran di Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo kembali dibersihkan. Aksi bersih-bersih sungai Pelayaran ini dilakukan Pemkab bersama Kodim 0816 Sidoarjo, Senin, (30/12/2024).

Ada sekitar 300 orang personil yang dilibatkan dalam aksi bersih-bersih itu. Mulai dari Dinas Pekerjaan Umum Binas Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA), Dinas P2CKTR, DLHK serta Satpol PP Pemkab Sidoarjo dan anggota Kodim 0816 Sidoarjo. Tampak pula masyarakat sekitar ikut dalam aksi bersih-bersih sungai itu. Padahal, berdasarkan datanya, bulan Oktober 2024 kemarin sungai ini juga sudah dibersihkan. Namun, tumbuhan enceng gondok bercampur sampah kembali memenuhi sungai itu.

Selain itu, satu alat berat juga dikerahkan Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo dalam aksi bersih-bersih sungai ini. Sejumlah truk pengangkut sampah dari DLHK Pemkab Sidoarjo juga bergantian mengangkut timbunan enceng gondok yang menghambat aliran sungai itu.

Kepala Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo, Dwi Eko Saptono mengatakan normalisasi Sungai Pelayaran rutin dilakukan. Baginya, meski dua bulan lalu sungai yang menjadi bahan baku air PDAM ini dibersihkan. Namun bulan ini tumbuhan enceng gondok itu kembali tumbuh subur.

"Karena sampah rumah tangga juga ikut bercampur memenuhi aliran Sungai Pelayaran. Jadi ada tiga titik yang dilakukan pembersihan. Kalau hitungan teknis pekerjaan ini akan dilakukan selama dua hari. Semoga semua berjalan lancar," ucap Dwi.

Selain itu, Dwi mengungkapkan tumpukan enceng gondok mengganggu aliran sungai. Air sungai tidak lancar mengalir. Potensi banjir dapat terjadi jika curah hujan tinggi. Karena daya tampung sungai tidak maksimal karena terhambat timbunan sampah. Seperti yang dapat terjadi pada Sungai Pelayaran.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Karena itu, sungai ini harus bersih dari sampah. Kalau hujan dengan curah yang tinggi, kemungkinan dapat terjadi luapan karena air yang jatuh tidak mampu ditampung sungai yang banyak sampah dan tumbuhan liarnya ini," katanya.

Dwi menegaskan keberadaan Sungai Pelayaran sangat vital bagi warga Sidoarjo dan Pemkab Sidoarjo sendiri. Selain sebagai sarana irigasi pertanian juga untuk memenuhi pasokan air bersih PDAM Sidoarjo. Karena itu, kondisi Sungai Pelayaran harus dijaga agar bersih dari sampah dan pasokan air bersih dapat terjaga.

"Minimal dua kali dalam setahun sungai ini harus dinormalisasi. Karena sungai ini sangat vital disamping sebagai irigasi pertanian juga dimanfaatkan untuk bahan baku air minum PDAM Sidoarjo," pungkasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal