Sidoarjo (republikjatim.com) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) makanan dan minuman (Mamin), Selasa (26/03/2024). Sidak perdana Sekda Sidoarjo yang baru dilantik ini tujuannya adalah swalayan dan pusat perbelanjaan yang ada di tengah Kota Delta.
Sidak ini merupakan agenda rutin tahunan Pemkab Sidoarjo menjelang Hari Raya Idul Fitri. Mengingat konsumsi masyarakat terhadap mamin, menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah meningkat. Hal ini, karena untuk persiapan lebaran sekaligus oleh - oleh pulang kampung atau mudik.
"Hasil Sidak hari ini tidak ditemukan makanan dan minuman yang kadaluarsa. Hanya saja, ada beberapa yang kemasannya sedikit rusak. Ada juga makanan frozen tidak ditempel tanggal kadaluarsanya," ujar Dr Fenny Apridawati kepada republikjatim.com, Selasa (26/03/2024).
Fenny menjelaskan Sidak mamin tahun 2024 ini, dilaksanakan tim Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya. Tempat yang dijadikan lokus yakni swalayan di tengah kota Delta. Diantaranya di Ramayana Mall dan Lippo Plaza.
"Karena banyak masyarakat yang berbelanja di sana menjelang lebaran. Tujuan Sidak mamin ini untuk memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat Sidoarjo aman, kemasan dalam kondisi baik dan tidak kadaluarsa," ungkap Fenny yang juga mantan Kepala Disnaker Pemkab Sidoarjo ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara saat sidak juga ditemukan makanan dan minuman import, namun semua dalam kondisi aman. Bahkan sudah dicek BPOM. Untuk produk import kondisi kemasannya masih bagus, tanggal kadaluarsanya juga ada, komposisi dikemas dengan aman.
"Kalau diimport dari mana dan dikemas lagi sudah ada datanya lengkap," tegas Fenny.
Bagi Fenny, untuk produk UMKM di Swalayan Sidoarjo ini belum banyak. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Sidoarjo. Untuk itu, pihaknya juga mengutarakan pada pihak manajemen Ramayana dan Hypermart diajak berkomitmen untuk bekerjasama dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sidoarjo.
"Untuk temuan produk yang tidak layak, kita koordinasikan langsung dengan BPOM nanti," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi