Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya tiga pemuda berusia 17 dan 18 tahun asal Kecamatan Krian dan Kecamatan Balongbendo diamankan puluhan warga di JL Raya Sawocangkring, kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Selasa (12/03/2024) dini hari. Diduga, gerombolan pemuda yang sejak awal dikira warga sebagai gengster itu hendak tawuran dengan gerombolan pemuda lainnya di JL Raya Alternatif Krian - Wonoayu yang baru selesai dibeton tahun kemarin itu.
"Kalau sebenarnya lokasinya berada Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu. Tapi saat ditangkap warga dengan cara jalan diblokade, sekitar lima pemuda lainnya yang masih rekan mereka berhasil melarikan diri ke arah barat," ujar M Faiz warga setempat.
Kendati demikian, lanjut Faiz warga yang ramai-ramai menangkap ketiga pemuda itu, tidak menghakimi para pemuda yang ulahnya sangat meresahkan warga Sidoarjo itu. Saat itu, warga yang beramai-ramai itu langsung melapor kejadian itu ke petugas Polsek Wonoayu agar para pemuda itu segera diamankan ke kantor polisi.
"Memang warga kami berhasil menangkap ketiga pemuda pembuat onar itu. Apalagi, para pemuda itu mengendarai motor dan menggeber kenalpotnya serta diduga hendak tawuran dengan para pemuda di desa sebelah. Kayaknya mereka janjian hendak tawuran disitu," ungkapnya.
Sebelumnya, kata Faiz para pemuda itu menggeber-geber mesin motornya. Selain itu juga sudah sempat adu mulut di jalan antar desa dan antar kecamatan itu dengan pemuda kelompok lainnya.
"Karena waktu itu, kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB, tentu membuat warga merasa terganggu. Apalagi memasuki bulan puasa dan hendak sahur. Seketika warga yang merasa terganggu, akhirnya memblokade jalan dan ruang gerak para pemuda itu. Hasilnya, warga berhasil mengamankan ketiga pemuda ingusan itu hingga disebakan ke petugas patroli Polsek Wonoayu yang datang ke lokasi kejadian," tegasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara secara terpisah Kapolsek Wonoayu, AKP Hafid Dian Maulidi membenarkan penangkapan ketiga pemuda itu. Menurutnya, ketiga pemuda itu sudah diamankan di Polsek Wonoayu. Dugaan sementara para pemuda itu hendak perang sarung.
"Tapi pagi itu juga, orang tua ketiga pemuda itu sudah menjemput anak-anak di Polsek Wonoayu. Mereka membuat surat keterangan agar tidak mengulangi kembali perbuatannya itu. Kami juga mengimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya. Apalagi semua masih dibawa umur," ungkapnya.
Bagi Hafidz yang juga mantan Kanit Buser, Satuan Reskrim, Polresta Sidoarjo ini mengakui jika para pemuda itu sudah terlibat adu mulut di TKP dengan pemuda lainnya. Akan tetapi, belum ada tindak kekerasan yang dilakukan dan tidak ada korban di lokasi kejadian karena keburu dikepung warga itu.
"Karena itu, kami dari pihak kepolisian mengembalikan kepada orang tuanya. Barang bukti yang berhasil diamankan hanya sarung yang diduga akan digunakan untuk berkelahi itu," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi