Sidoarjo (republikjatim.com) - Seorang ibu rumah tangga diduga tewas tertabrak Kereta Api (KA) BBM milik Pertamina di perlintasan KA Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (25/02/2024) malam. Diketahui korban berdasarkan identitas KPT dan SIM A adalah Ny Ratnadewi Damayanti (56) warga Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Di lokasi petugas tidak hanya menemukan identitas korban. Akan tetapi juga menemukan selembar kertas wasiat yang diduga ditulis korban sebelum korban bunuh diri di atas perlintasan KA Kedungrejo itu.
Isi surat wasiat itu secara singkat yakni Adikku Nuke lupakah dari kecil SMP, kamu jadi seperti anakku sampai dimanapun aku cari ke kamu. Kakakmu numpang ternyata kamu tidak ikhlas nggak papa. Aku pergi. Perih, ini maaf yaaa Nunuk saya merepotkan. Begitulah isi singkat pesan wasiat yang ditemukan petugas di sekitar lokasi kejadian.
"Memang ada surat wasiat satu lembar yang diduga ditulis korban sebelum bunuh diri tertabrak KA," ujar petugas Security Stasiun Waru, Awin Nurhadi di lokasi kejadian.
Awin Nurhadi menceritakan peristiwa nahas itu bermula saat korban berjalan kaki melintasi rel KA. Dirinya mendapatkan informasi itu dar petugas pengatur KA. Yakni ada seorang perempuan tertabrak KA dengan kondisi tubuh yang berceceran darah.
"Setelah mendapatkan informasi kita ke lokasi dan melihat korban sudah meninggal dunia. Kami minta bantuan masyarakat untuk mengumpulkan potongan bagian tubuh yang berceceran dan ditemukan adanya surat wasiat yang ditulis korban itu. Selanjutnya, peristiwa ini kita laporkan ke petugas Polsek Waru," ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum kejadian lanjut Awin Nurhadi warga yang melintasi rel KA sudah diteriaki warga jika ada KA melintas dari arah selatan (Sidoarjo) menuju utara (Surabaya). Namun saat itu korban tetap duduk di rel dan tidak menghiraukan suara teriakan warga itu. Hingga, akhirnya korban tertabrak KA itu.
"Kemungkinan korban tidak tahu atau apa hinga korban tertabrak KA itu," urainya.
Sementara Kapolsek Waru, Kompol Madya Wira Aji Kusuma menegaskan berdasarkan keterangan para saksi yang melihat kejadian itu, korban mondar mandir di atas rel KA diketahui petugas pengatur KA di KM 13+9. Kemudian korban didatangi petugas Security Stasiun Waru, namun korban sudah meninggal dunia tertabrak KA bermuatan BBM itu.
"Seketika itu, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso JL Achmad Yani No 116 Surabaya, untuk tindakan medis otopsi. Untuk kasus ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut petugas Polsek Waru dan Polresta Sidoarjo," pungkasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi