Hendak Balap Liar di Kawasan MAS Waru, Ratusan Pelajar dan Motornya Digrebeg Polisi

author republikjatim.com

republikjatim.com

Minggu, 25 Feb 2024 07:19 WIB

Hendak Balap Liar di Kawasan MAS Waru, Ratusan Pelajar dan Motornya Digrebeg Polisi

i

AMANKAN - Petugas Satuan Lantas Polresta Sidoarjo mengamankan ratusan pelajar SMP dan SMA beserta motornya saat hendak balapan liar di Lingkar Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) Waru Sidoarjo, Sabtu (24/2/2024) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Petugas Satuan Lantas, Polresta Sidoarjo mengamankan ratusan pelajar setingkat SMP dan SMA di kawasan lingkar Masjid Agung Al Akbar Surabaya (MAS), Kecamatan Waru, Sidoarjo, Sabtu (24/02/2024) sore. Ratusan pelajar ini, digrebeg dan diamankan petugas lantaran hendak menggelar balap liar (herex).

"Saat penertiban balap liar itu, petugas kepolisian berhasil membawa pelajar dan motornya ke Polresta menggunakan 10 truk. Kalau jumlahnya ratusan. Untuk jumlah pastinya masih menunggu hasil pendataan. Sebanyak 10 truk itu pelajar semua yang hendak balap liar," ujar Waka Satuan Lantas, Polresta Sidoarjo, AKP Sugeng Sulistyono saat dikonfirmasi, Sabtu (24/02/2024) petang.

Sugeng menjelaskan ratusan pelajar beserta motornya itu, berhasil diamankan setelah dikepung oleh tim yang bertugas melakukan penertiban di Lingkar Mas. Kendati demikian, berdasarkan datanya masih terdapat beberapa pelajar yang berhasil lolos dan melarikan diri.

"Namanya juga masih anak muda. Di TKP ada sebagian anak yang mentaati perintah petugas dan sebagian lagi masih ada kabur melarikan diri. Kemudian sebagian lagi ada yang bersembunyi di balik pohon dan ada yang sembunyi Warkop sekitar lokasi. Yang jelas kita mengamankan ratusan pelajar yang hendak balap liar itu," tegas mantan Kanit Laka, Satuan Lantas, Polresta Sidoarjo ini.

Sugeng menguraikan usai diamankan dan dibawa ke Polresta Sidoarjo, para pelajar itu diberi penjelasan soal bahaya balap liar bagi diri sendiri dan pengguna jalan yang lain. Apalagi, ulah mereka itu dianggap sangat meresahkan masyarakat sekitarnya.

"Selain itu, mereka (pelajar yang tertangkap petugas) juga disuruh membacakan ikrar agar tidak mengulangi lagi kegiatan negatif itu," ungkapnya.

Sugeng menguraikan selama ini, di lokasi (TKP) penangkapan pelajar itu, sering digunakan aksi balap liar. Baik itu dilakukan sore hari maupun malam atau dini hari.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Memang di TKP, sering sekali digunakan balap liar dan itu sudah meresahkan masyarakat sekitarnya. Kami pun merasa kasihan untuk pengendara lainnya. Karena di TKP, tiba-tiba mereka (pelajar) menghentikan pengendara lain secara mendadak untuk dibuat arena balap liar. Bahkan kawasan itu mengganggu keselamatan warga yang hendak menuju MAS dan sekitarnya," jelasnya.

Sementara untuk proses dan tindak lanjut, petugas kepolisian akan memberi surat pernyataan untuk pelajar yang ditembuskan ke orang tua dan guru dari masing-masing sekolah. Tujuannya, agar para pelajar itu mendapat sanksi dan benar-benar tidak mengulangi lagi perbuatannya itu.

"Sedangkan untuk sepeda motor pelajar yang diamankan petugas, proses pengambilannya harus dilakukan dengan pendampingan orang tua dan membawa surat-surat kelengkapan kendaraan sesuai dengan jenis motor masing-masing," katanya.

Petugas dalam kesempatan itu, juga menghimbau kepada generasi muda (pelajar) agar menyudahi balapan liar dan beralih ke kegiatan positif lainnya dalam melampiaskan hobinya itu.

"Pak Kapolresta dan Pak Dandim berpesan, mari kita selamatkan anak-anak muda jangan sampai salah pergaulan maupun kebablasan dengan balap liar yang meresahkan warga itu," pungkasnya. Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal