Gali Bibit Unggul Berprestasi, LKS SMK di Sidoarjo Diikuti 182 Peserta Lombakan 36 Bidang Keahlian

author republikjatim.com

republikjatim.com

Selasa, 20 Feb 2024 15:16 WIB

Gali Bibit Unggul Berprestasi, LKS SMK di Sidoarjo Diikuti 182 Peserta Lombakan 36 Bidang Keahlian

i

BUKA - Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Dr Lutfi Isa Anshori dan Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo, Dr Kisyanto membuka acara LKS SMK se Sidoarjo di Aula SMK YPM 8 Sidoarjo, Selasa (20/02/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Perhelatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Kabupaten Sidoarjo Tahun 2024 mulai digelar. Kegiatan tahunan itu digelar dan dibuka di Aula SMK YPM 8 Sidoarjo di JL Raya Desa Sarirogo, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Selasa (20/02/2024).

Kegiatan yang bakal diselenggarakan selama 3 hari ke depan itu dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Dr Lutfi Isa Anshori dan Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo, Dr Kisyanto.

Pembukaan ditandai dengan pemecatan tombol dimulainya acara yang diikuti sekitar 182 peserta dengan lomba sebanyak 36 bidang keilmuan setingkat SMK se Kabupaten Sidoarjo.

"LKS ini merupakan kegiatan rutin setiap setahun sekali. Melalui kegiatan ini kami ingin mencari bibit unggul dan berprestasi dari para siswa SMK se Kabupaten Sidoarjo. Karena LKS ini ada di tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan internasional. Bagi juara 1 dan 2 di tingkat kabupaten akan mewakili Sidoarjo dalam LKS di tingkat Provinsi Jatim," ujar Ketua Panitia LKS SMK se Sidoarjo, Indra Wahyu Suliswanto kepada republikjatim.com, Selasa (20/02/2024).

Lebih jauh, pria yang akrab disapa Indra yang juga menjabat Kepala SMK Krian 2 ini menjelaskan bagi siswa yang unggul dan berprestasi tidak hanya mewakili Kabupaten Sidoarjo di tingkat Provinsi Jatim. Akan tetapi juga mempromosikan pendidikan vokasi industri sekaligus kompetensi. Baginya promosi ini penting karena dinilai akan menunjukkan pentingnya pendidikan vokasi di Indonesia.

"Kompetensi pentingnya Pendidikan vokasi di Indonesia sangat dibutuhkan. Terutama dalam menangkap peluang dan persiapan penguasaan secara maksimal bonus demografi Tahun 2045 mendatang. Artinya, pendidikan vokasi ini mempersiapkan peserta didik yang siap bertarung hingga masa keemasan di Tahun 2045 mendatang," ungkapnya.

Sedangkan kegiatan LKS ini lanjut Indra diikuti sekitar 182 peserta. Ratusan peserta ini akan mengikuti sekitar 36 bidang keilmuan yang ada di jurusan SMK di Sidoarjo. Bagi Indra meski jumlah yang dilombakan bidangnya tidak sampai 54 bidang seperti saat LKS di tingkat Provinsi Jatim, pihaknya yakin juara I dan II akan mampu membawa juara baik medali emas, perak maupun perunggu saat mengikuti LKS di Provinsi Jatim.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jumlah bidang yang dilombakan memasang tidak sebanyak di LKS Jatim, karena di Sidoarjo ada beberapa jurusan atau bidang keilmuan. Seperti bidang peternakan, perikanan dan kehutanan. Karena semua pendidikan vokasi skillnya disesuaikan wilayah masing-masing. Kalau di Sidoarjo kebanyakan bidangnya ya di bidang perindustrian," tegas Kepala SMK 2 Krian yang masih berusia muda ini.

Ketua MKKS SMK Swasta Kabupaten Sidoarjo, Dr Kisyanto yang sekaligus Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo optimis kegiatan LKS SMK se Kabupaten Sidoarjo bakal menghasilkan siswa berprestasi dan unggul yang siap bersaing di LKS tingkat provinsi, nasional dan internasional.

"Karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada semua yang terlihat dalam kegiatan LKS SMK Swasta Tahun 2024. Termasuk ucapan terima kasih ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Koperasi dan UKM serta Disperindag Pemkab Sidoarjo. Karena selama ini, lulusan SMK di Sidoarjo sudah menyumbang pengurangan angka pengangguran. Kami optimis siswa yang beroperasi akan siap bersaing di Indonesian Word Skill," ungkap Kisyanto.

Sementara itu, salah seorang tokoh Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto menegakan pendidikan vokasi SMK tidak mencetak generasi pengangguran. Akan tetapi membuat lulusan yang selalu siap bekerja dan praktik di lapangan. Karena itu, SMK akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten. Meski awalnya bekerja sebagai buruh saat lulusan sekolah akan tetapi saat mau upgrading diri, pihaknya yakin lulusan SMK bisa menempati posisi manajer produksi, kepala bidang maupun kelasnya direktur di setiap perusahaan tempat alumni SMK bekerja.

"Karena prinsipnya pendidikan vokasi SMK itu, tidak hanya teori 30 prakteknya 70 persen. Tapi kesiapan anak SMK harus naik kelas dengan upgrade diri. Termasuk soal soft skill dan karakter (kepribadian)-nya. Itu hal paling penting harus siap naik kelas," tandasnya. Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal