Warga Watesari Sidoarjo Temukan Sumur, Bangunan dan Tembikar Purbalaka


Warga Watesari Sidoarjo Temukan Sumur, Bangunan dan Tembikar Purbalaka SITUS - Warga Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo digemparkan dengan penemuan benda-benda dan bangunan yang diduga merupakan benda dan bangunan purbakala, Sabtu (25/08/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sejumlah warga Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo dikejutkan dengan penemuan bangunan dan benda-benda purbakala. Kini, bangunan dan benda yang diduga peninggalan purbakala itu digalih warga dan diamankan.

Warga berharap dengan temuan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo dan BPCB Trowulan mengunjungi lokasi penemuan situs itu. Apalagi, batu bata bangunan sumur dan pondasi itu berukuran cukup besar yakni 25 x 35 sentimeter dengan ketebalan 12 sentimeter.

Bangunan kuno dan sumur kuno ini diketahui warga sekitar pada saat kerja bakti untuk pembuatan jalan menuju Punden Mbah Sukirman. Saat proses pembuatan jalan tidak sengaja warga menemukan pondasi bangunan berupa batu bata dan pondasi sumur.

"Memang ditemukan tak sengaja. Karena kami awalnya bekerja bakti untuk membuat jalan menuju punden. Kami menemukan sumur dan bangunan-bangunan dengan pondasi batu bata besar-besar itu. Makanya langsung kami laporkan ke pihak pemerintah desa," terang Suliyono kepada republikjatim.com, Sabtu (25/08/2018) di lokasi penemuan.

Lebih jauh Suliyono menceritakan bersamaan dengan penemuan bangunan kuno itu, warga juga menemukan pecahan tembikar di dalam sumur dan sejumlah koin. Saat ini, barang-barang kuno itu diamankan di balai desa setempat.

"Saat ditemukan sumur, warga juga menemukan sebuah pecahan tembikar jenis guci dan koin. Kami menduga itu benda-benda purbakala," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Watesari Sukisno menegaskan pihaknya langsung menindak lanjuti temuan itu dengan melaporkan dan mengirim surat pada dinas terkait di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Selain itu mengirim surat ke Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto agar segera menindaklanjuti tekuan warga itu.

"Kami sudah melaporkan ke pihak yang berwenang atas penemuan situs itu. Kami berharap segera ditindaklanjuti. Karena pemerintah desa memiliki program destinasi Desa Agro wisata," pintahnya.

Selain itu, Sukisno menguraikan temuab bangunan dan benda purbakala ini tak jauh dari Situs Pelawangan dan Prasasti Kamalagyan yang ditemukan sebelumnya.

"Ini harus ditindaklanjuti agar jelas status dan identitas temuan itu," tandasnya. Waw