Warga Rusunawa Wonocolo Dikagetkan Bom Meledak, 3 Keluarga Perakit Tewas


Warga Rusunawa Wonocolo Dikagetkan Bom Meledak, 3 Keluarga Perakit Tewas GEGER - Warga sekitar Rusunawa Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman, Sidoarjo digegerkan meledaknya bom di kamar Blok B lantai 5 Rusunawa itu, Minggu (13/05/2018) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Belum selesai penanganan perkara bom yang meledak di 3 gereja di Surabaya, kali ini warga Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman, Sidoarjo dikagetkan ledakan bom di Rusunawa yang ada di timur Rel KA itu. Dugaan sementara bom meledak di salah satu kamar di blok B lantai 5.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, terjadi 2 kali ledakan di dalam Rusunawa itu. Ledakan pertama menewaskan dua orang yakni Puspitasari (47) dan putrinya Hilita Auolita Rachma (17) anak perempuannya.

"Puspitasari dan Har (Hilita Auolita Rachma) meninggal saat ledakan pertama," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, Senin (14/05/2018) dini hari.

Lebih lanjut Frans Barung menguraikan tak berselang kama terjadi ledakan kedua. Namun perakit bom, Anton Ferdiantono (47) yang juga Kepala Keluarga (KK) masih hidup dengan kondisi tangan masih memegang switching bom rakitan. 

"Kami (petugas) tidak mau berisiko. Akhirnya Anton dilumpuhkan dan tewas. Padahal, saat ledakan pertama dan kedua, Anton masih hidup dan masih memegang switching (tombol) alat peledak bom," imbuhnya.

Selain itu, Frans Barung menguraikan ada 4 anak Anton. Tiga lainnya yakni Ainhur Rachman (15) lolos dari maut. Dia yang mengantar dua adiknya Faiza Putri (11) dan Gafara Hudan Akbar (10) yang luka serius ke rumah Siti Khodijah Sepanjang.

"Anak Anton ini ada 4 orang. Namun dua anak terduga perakit bom ini sekarang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim," pungkasnya. Waw