Warga Ngawi Ditemukan Tewas Mendadak di Kamar Kos Tebel


Warga Ngawi Ditemukan Tewas Mendadak di Kamar Kos Tebel TEWAS MENDADAK - Jenazah Ristiawan Cahyanto yang ditemukan tewas mendadak di lantai kamar kosnya, Rabu (15/08/2018) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ristiawan Cahyanto (40) warga Desa Munggut, Kecamatan Padas, Ngawi ditemukan tergeletak di ruang kamar kosnya di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Rabu (15/08/2018) malam. Diduga korban meninggal dunia karena serangan jantung.

Jenazah korban ditemukan seusai menonton sepak bola Indonesia melawan Palestina. Seketika adanya kabar meninggalnya korban secara mendadak, dilaporkan ke Polsek Gedangan dan langsung jenazah korban dievakuasi ke RSUD Sidoarjo untuk divisum.

Kematian korban, kali pertama diketahui sekitar pukul 22.15 WIB. Ini bermula ketika korban dan teman kosnya, Beni Siswanto (43) menonton siaran langsung pertandingan sepak bola Asian Games di televisi. Hingga pertandingan berakhir, Beni melihat korban masih baik-baik saja.

Kemudian, korban pamit ke warung sebentar untuk ngopi. Usai ngopi di warung yang tidak jauh dari tempat kosnya itu, saksi Beni melihat kondisi pintu kos korban masih dalam kondisi terbuka.

"Saat itu saksi heran dan masuk ke kos melihat korban sudah tergeletak," terang Kanit Reskrim Polsek Gedangan, Ipda Supratman, Kamis (16/08/2018).

Melihat temannya tergeletak dan tertutup sprei kasur, lanjut Supratman saksi mencoba membangunkan korban karena dikira tidur. Saat coba dibangunkan ternyata korban tidak merespon. Kemudian saksi meminta tolong ke penjaga warung kopi. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung menuju kemar kos korban.

"Tapi kondisi mulut korban sudah berbusa dan dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.

Sementara itu, usai mendapatkan laporan kata Supratman pihaknya langsung menuju ke lokasi dan melakukan penyelidikan awal. Korban dinyatakan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke RSUD Sidoarjo. Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena serangan jantung mendadak.

"Keluarga korban tidak ingin diotopsi. Jenazah korban langsung dibawa pulang untuk dimakamkan. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban," tandasnya. K1/Waw