Wabup Sidoarjo Sidak Warga Prambon Tak Mampu, Jamin Anak Putus Sekolah Lanjutkan Program Kejar Paket B


Wabup Sidoarjo Sidak Warga Prambon Tak Mampu, Jamin Anak Putus Sekolah Lanjutkan Program Kejar Paket B SIDAK - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke rumah janda Mu’atifin (54) yang hidup bersama anaknya Dimas Krisnanda Rizki (18) yang putus sekolah di Desa Watutulis, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Senin (19/12/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke Desa Watutulis, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Senin (19/12/2022). Sidak kali ini, usai adanya laporan anak putus sekolah karena tidak memiliki biaya.

Remaja berusia 18 tahun yang putus sekolah itu adalah Dimas Krisnanda Rizki. Dalam satu keluarga hidup ini terlihat perekonomiannya kurang mampu dan hidup sangat memprihatinkan. Bahkan, bangunan rumahnya terlihat sudah mengalami rusak berat akibat dimakan usia.

"Hari ini kita sidak ke rumah Bu Mu’atifin (54) seorang janda yang hidup bersama anaknya Dimas Krisnanda Rizki (18) yang tidak bisa melanjutkan sekolah sejak duduk dibangku kelas dua SMP mulai Tahun 2019 lalu. Dia tidak sekolah karena tidak memiliki biaya. Akhirnya, dia memilih bekerja sebagai buruh di sebuah warkop dengan penghasilan Rp 25.000 per hari daripada sekolah," ujar Subandi.

Selain itu, Subandi menjelaskan kedatangannya untuk membantu anak yang putus sekolah. Selain itu, menginstruksikan semua pihak terkait mulai Dinas Pendidikan maupun Dinas Sosial Pemkab Sidoarjo untuk memperhatikan nasib warga miskin di Desa Watutulis, Kecamatan Prambon itu.

"Kalau ada anak putus sekolah, ini menjadi atensi dan perhatian. Pemkab Sidoarjo harus hadir membantu melalui Dinas Pendidikan dengan memfasilitasi program kejar Paket B untuk Dimas yang putus sekolah sejak SMP hingga selesai. Ini sebagai pondasi masa depannya," imbuh mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini.

Melihat kondisi di lapangan, kata Subandi terlihat kondisi rumah janda Mu'atifin sangat memperihatinkan. Selain rusak berat, atapnya juga bocor saat hujan. Karena itu, harus segera diperbaiki Pemkab Sidoarjo.

"Melihat kondisi rumah tidak layak ini karena atap rumahnya kalau hujan bocor, nanti diganti perbaikan semua oleh Baznas Sidoarjo," kata mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini.

Pemkab Sidoarjo, lanjut Subandi akan selalu memperhatikan warga kurang mampu. Apalagi yang sedang mengalami sakit. Jaminan kesehatan bagi warga kurang mampu selalu diberikan Pemkab Sidoarjo.

"Kita akan memastikan warga sudah tercover dalam BPJS kesehatan. Karena kalau semua sudah tercover, maka warga kurang mampu tidak akan susah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Itu respon cepat terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dengan begitu kehadiran pemerintah benar-benar dapat dirasakan masyarakat," tegasnya.

Subandi juga meminta Dinas Sosial Pemkab Sidoarjo agar warga kurang mampu ini tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Keluarga Harapan (PKH).

"Tugas kita semua melayani masyarakat agar jangan sampai warga kita, apalagi yang tidak mampu tidak direspon. Apapun itu jangan sampai terjadi," tandas Subandi kepada perangkat desa yang mendampinginya.

Dalam sidak itu, Subandi didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tirto Adi, Plt Camat Prambon Fery Prasetya Budi, Kades Watutulis Warsono, Pengurus Baznas Sidoarjo, Dinsos serta petugas SLRT Prambon. Hel/Waw