Wabup Sidoarjo Minta Program Betonisasi Dikebut, Normalisasi Saluran Irigasi Juga Diperhatikan


Wabup Sidoarjo Minta Program Betonisasi Dikebut, Normalisasi Saluran Irigasi Juga Diperhatikan SIDAK - Wabup Sidoarjo, Subandi menggelar sidak proyek betonisasi ruas jalan Panjunan - Suko, Desa Masangankulon, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Kamis (14/07/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Program betonisasi terus dikebut tahun ini di beberapa ruas jalan desa yang tersebar di Sidoarjo. Terdapat 17 ruas jalan dengan panjang keseluruhan 21 kilometer yang akan dibeton dan ditargetkan akhir Tahun 2022 tuntas pengerjaannya.

Melalui program betonisasi diharapkan jalan yang sebelumnya rusak dan berlubang tidak ada lagi. Harapannya, akan memperlancar akses mobilitas warga dan menunjang aktivitas perekonomian.

Salah satunya ruas jalan Panjunan - Suko, di Desa Masangankulon, Kecamatan Sukodono yang menjadi salah satu prioritas jalan dibeton. Jalan sepanjang 1,9 kilometer itu menelan anggaran Rp 12,3 miliar.

Proyek jalan beton yang tengah dalam proses pengerjaan itu disidak Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi didampingi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo, Dwi Eko Saptono serta petugas Kecamatan Sukodono dan perangkat desa setempat, Kamis (14/07/2022).

Sidak ini karena sebelumnya, Kepala Desa Masangankulon berkunjung ke kantor Wakil Bupati untuk menjelaskan adanya problem saluran air di sekitar jalan yang akan dibetonisasi. Hal itu, direspon Wabup dengan melakukan Sidak di lapangan.

Hasil peninjauan jalan Desa Masangankulon, Wabup Sidoarjo, Subandi meminta Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo untuk memperhatikan saluran air di sisi jalan yang akan dibeton. Jika terdapat pendangkalan, pihaknya meminta untuk segera dinormalisasi seiring dengan pengerjaan betonisasi.

"Program betonisasi sekaligus perbaikan saluran air dapat selesai tepat waktu secara beriringan. Jangan kemudian betonisasi sudah bagus, tapi saluran drainase dikesampingkan. Dua hal ini harus berjalan beriringan. Program betonisasi selesai dan normalisasi saluran air ikut selesai bersamaan," pintah Subandi.

Setelah itu, sidak dilanjutkan ke Jalan Desa Jogosatru yang akses jalannya menyempit dan ada kerusakan. Selain itu, saluran airnya juga tidak normal. Untuk akses jalan di Desa Jogosatru ini mobilitas masyarakatnya terbilang tinggi. Hal itu bisa memicu permasalahan salah satunya keselamatan pengguna jalan.

"Kami meminta kepada Dinas PUBM dan SDA untuk segera memperbaikinya. Baik itu jalan maupun saluran airnya. Untuk akses jalan Desa Jogosatru akan ditambal dengan aspal dan sifatnya sementara. Langkah ini sembari menunggu program betonisasi yang akan dikerjakan Tahun 2023 mendatang," ungkap Subandi yang juga mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini.

Selain itu, Subandi menjelaskan perbaikan jalan baik itu Desa Masangan Kulon maupun Desa Jogosatru akan ditambal terlebih dahulu sebagai solusi awal.

"Langkah itu agar pengguna jalan yang melintas tidak terganggu dengan jalan yang kurang nyaman itu," tegas mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini.

Sementara di Sidoarjo ada total 17 ruas jalan dengan panjang 21 kilometer yang ditargetkan selesai akhir Tahun 2022. Sebanyak 17 ruas jalan yang masuk dalam program betonisasi di Sidoarjo diantaranya ruas jalan Krian - Kemangsen, Pabean - Ngingas, Wonoayu - Candinegoro, Panjunan - Suko (melalui DAK).

Kemudian, ruas Panjunan - Suko, Desa Masangankulon (Sukodono), Krembung - Kepadangan, Semambung - Sedati Gede, Sidorejo - Barengkrajan, Pawindo - Jatikalang, Tulangan - Kepadangan, Kepadangan - Bulang Simpang Tiga Tulangan, Betro - Kalanganyar, Gedangan - Betro, Pilang - Tulangan, Kebonagung- Kemasan serta Pabean - Wadungasri. Hel/Waw