Wabup Minta Semua Elemen Bersatu Tangkal Paham Radikal


Wabup Minta Semua Elemen Bersatu Tangkal Paham Radikal TANGKAL TERORIS - Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin saat menghadiri Peringatan Malam Nuzulul Quran 1439 H yang digelar PC NU Sidoarjo di Aula KBIH Rohmatul Ummah Bluru Sidoarjo minta tangkal dan perangi teroris, Selasa, (29/05/2018) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Terduga teroris yang ditangkap di beberapa wilayah di Sidoarjo membuat masyarakat Sidoarjo harus mawas diri. Paham-paham radikal diharapkan tidak mendapat ruang di masyarakat Sidoarjo. Oleh karena itu, semua elemen masyarakat Sidoarjo diharapkan bersatu padu menangkal paham-paham radikalisme.

"Nahdlatul Ulama (NU) diminta ikut berperan dalam mencegah masuknya paham radikal ditengah-tengah masyarakat," terang Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin saat menghadiri Peringatan Malam Nuzulul Quran 1439 H yang digelar PCNU Sidoarjo di Aula KBIH Rohmatul Ummah Bluru Sidoarjo, Selasa, (29/05/2018) malam.

Menurut Cak Nur, anggota NU harus terus berperan aktif di masyarakat. Tokoh-tokoh NU diharapkan hadir di tengah-tengah masyarakat. Khususnya di perumahan-perumahan. Sehingga paham-paham yang mengarah radikalisme dapat disegera diketahui.

"Kami mohon peran daripada Nahdlatul Ulama ini. Monggo berperan yang aktif di lingkungannya masing-masing," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Wabup juga meminta kegiatan-kegiatan NU dapat merambah semua masyarakat. Pihaknya meyakin dengan berbagai kegiatan NU akan mampu memperkecil ruang gerak teroris.

"Kegiatan NU ini ada jamiyah, ada tahlilan, manakiban dan sebagainya. Kalau itu merambah, saya yakin mereka akan terkurangi ruang geraknya," katanya.

Cak Nur juga menilai masalah teroris adalah masalah keyakinan. Teroris memaksakan keyakinannya yang salah kepada orang lain. Padahal urusan keyakinan tidak dapat dipaksakan. Apalagi memaksakannya dengan membunuh. Menurutnya, perbedaan keyakinan hendaknya dapat dijadikan ruang dakwah. Mengajak seseorang untuk menganut keyakinan yang sama hendaknya dilakukan dengan cara berdakwah.

"Tidak seperti yang dilakukan para teroris dengan aksi bom bunuh diri. Kami yakin Ahlussunnah Wal Jamaah sudah tahu itu ruang dakwah," tegasnya.

Disamping itu, lanjut Cak Nur pihaknya meminta sejak awal kader-kader NU diberikan wawasan yang cukup. Wawasan tentang hubungan agama dengan negara, wawasan tentang kerukunan umat beragama serta makna jihad sebenarnya.

"NU harus tampil di depan dalam memberikan wawasan. Saya yakin wawasan dan prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama ini kalau diketahui anak muda pasti akan mengerti dan mengikuti," ungkapnya.

Wabup berharap seluruh elemen masyarakat juga diharapkannya dapat menggembor-gemborkan paham radikalisme tidak dibenarkan. Masyarakat harus tahu Islam tidak seperti yang dianut para teroris. Sehingga tidak ada satu orang pun yang membenarkan paham radikal.

"Oleh karenanya NU tidak boleh surut dalam menguatkan NKRI. Kami berharap semua bekerja bersama, bersinergi antara kyai, masyarakat, NU, aparat, pemerintah berusaha memperkecil ruang gerak paham radikal dan teroris," pungkasnya. Waw