Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meminta seluruh pengurus dan anggota DPC Peradi Sidoarjo untuk bekerja profesional. Kendati demikian, bekerja profesional itu harus dibarengi dengan hati nurani. Hal ini disebabkan, terlalu banyaknya warga penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Sidoarjo hingga overload.
"Kami minta anggota Peradi bekerja profesional dan pakai hati nurani. Coba dilihat Lapas penuh over kapasitas. Karena itu saya berharap semua pihak baik kejaksaan, kepolisian maupun Peradi sendiri sebagai pembela yang proporsional. Kalau bisa diselesaikan secara kekeluarga diselesaikan secara kekeluarga," terang Cak Nur usai membuka acara Halal Bihalal DPC Peradi Sidoarjo di Suncity Hotel, Jumat (13/07/2018) malam.
Lebih jauh, Wabup menjelaskan bekerja secara profesional dan menggunakan hati nurani itu agar orang-orang yang benar-benar punya nilai tetap bisa diselamatkan. Putusan hakim jangan sampai merugikan klien-klien Peradi.
"Kalau memang ada manstreanya kriminal silahkan dimasukkan. Tapi yang kilaf atau lupa atau bahkan ketepaksaan dan bisa diperbaiki langkahnya itu harus diperjuangkan," imbuhnya.
Selama ini, lanjut Wabup selama ini Peradi Sidoarjo sudah bekerja sangat baik. Salah satunya agar warga melek hukum. Baginya, langkah preventif berupa pencerahan ke masyarakat dari Peradi agar Lapas tidak penuh.
"Khusus kasus narkoba, pemakai harus direhabilitasi. Kalau yang pelaku penjual tak ada kompromi. Pengedar itu sama dengan pembunuh dan perusak. Kalau pengguna dimasukkan didalam bisa jadi pengedar dan bandar," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Peradi Andry Ermawan menyampaikan acara halal bihalal ini digelar untuk menambah dan mempererat tali silaturahmi yang terjalin antara pemerintahan dan Peradi.
"Untuk mempererat tali silaturrahim antar lembaga," ungkapnya.
Sedangkan Ketua DPC Peradi, Bambang Soetjipto menegaskan DPC Peradi Sidoarjo harus selalu berada di barisan depan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dan membutuhkan bantuan hukum. Selain itu, Peradi harus selalu membela kebenaran sesuai kenyataan.
"Ini sesuai moto bermartabat, tangguh dan profesional yang terus dipertahankan," pungkasnya. Waw
