Usai Absen 4 Tahun, Sidoarjo Kembali Raih Penghargaan Adipura 2023 Dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Usai Absen 4 Tahun, Sidoarjo Kembali Raih Penghargaan Adipura 2023 Dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ADIPURA - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menerima penghargaan Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya di Jakarta, Selasa (28/02/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo kembali meraih penghargaan Adipura setelah sebelumnya absen 4 tahun. Terakhir kota ini meraih Adipura tahun 2017 lalu.

Sertifikat piagam penghargaan paling bergensi dalam ajang kebersihan daerah itu diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya kepada Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali di Jakarta, Selasa (28/02/2023). Nominasi penghargaan yang diterima Sidoarjo masuk kategori Kota Sedang.

Salah satu poin utama alasan Sidoarjo meraih adipura karena dinilai fokus pada penanganan masalah sampah. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai pengelolaan sampah yang ada di Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Jabon dianggap berhasil. Selain itu, dikelola dengan optimal sesuai dengan kapasitas TPA dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, Pemkab Sidoarjo juga dianggap berhasil mengurangi pencemaran udara yang ditimbulkan dari bau sampah.

Sedangkan indikator lainnya, yakni keseriusan pemerintah daerah dalam menata kota dan melakukan penghijauan serta semangatnya dalam mempercantik kota. Dalam kurun waktu 2021 - 2022 sejumlah sudut Kota Sidoarjo tampak mengalami perubahan. Mulai dari penataan taman, kemudian pemanfaatan ruang terbuka hijau serta peningkatan fasilitas umum yang kesemuanya oleh Pemkab Sidoarjo sedang dikerjakan.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan keberhasilan meraih adipura merupakan hasil kerja keras dan kekompakan jajarannya. Khususnya, para petugas kebersihan yang selama ini bekerja dibalik layar.

"Kami mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang turut mensukseskan Sidoarjo mendapat adipura ini," ujar Bupati Sidoarjo yang tak lain putra keenam KH Agoes Ali Masyhuri Pengasuh Pesantren Progresif Bumi Sholawat Lebo, Sidoarjo ini.

Dijadwalkan pada Selasa (28/02/2023) malam, petugas kebersihan akan diundang Bupati Sidoarjo yang akrab siapa Gus Muhdlor ini untuk bersama-sama menggelar syukuran atas diraihnya adipura itu. Hal ini sekaligus apresiasi kepada para petugas yang sudah menjaga kebersihan Kota Delta.

"Sebagai bentuk rasa syukur dan apresiasi yang tinggi kepada ratusan petugas kebersihan nanti malam kita syukuran, makan bareng dengan petugas kebersihan di Pendopo Delta Wibawa," ungkap Gus Muhdlor yang juga alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Meski capaian ini dirasa penting sebagai bentuk penilaian kerja dari KLHK, Bupati muda alumni SMAN 4 Sidoarjo ini juga tidak lantas menjadikan penghargaan ini untuk berpuas diri. Penghijauan dan penataan kota baginya tidak boleh berhenti. Alasannya, karena Sidoarjo masih perlu sentuhan-sentuhan yang lebih, agar bisa menjadi kota yang indah.

"Untuk itu saya minta DLHK tahun ini menyiapkan rancangan penataan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-Alun Sidoarjo sebagai pusat dan jantung Kota Delta," tegasnya.

Sementara itu, kata Gus Muhdlor merevitalisasi alun-alun menjadi konsentrasi pengunjung dan warga Sidoarjo. Karena alun-alun menjadi kawasan pusat dan wajah kota Sidoarjo.

"Indikator keberhasilan kerja selain apresiasi dari pemerintah pusat, yang penting lagi kepuasan warga Sidoarjo dengan keberadaan beberapa RTH yang ada. Karena itu, tahun ini kita konsentrasi ke penataan alun-alun sebagai satu-satunya lahan hijau paling luas di tengah kota harus mendapat sentuhan lagi agar wajah Sidoarjo terlihat semakin fresh (segar)," pungkasnya. Hel/Waw