Sidoarjo (republikjatim.com) - Paska kebakaran, SPBU Berbek, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo ditutup total. Yakni dengan dipasangi pagar seng di depannya. SPBU yang letaknya di Exit Tol Berbek ini baru kembali beroperasi setelah semua proses penyelidikan dan penyidikan dinyatakan selesai oleh tim penyidik Satuan Reskrim, Polresta Sidoarjo.
Tidak hanya ditutupi seng, SPBU yang terbakar hingga mengakibatkan seorang tewas dan 4 terluka ini juga dipasangi garis polisi (police line). Padahal, di area SPBU milik PT SIER ini terdapat sejumlah barang berharga, termasuk tiga ATM, yakni ATM BNI, Niaga dan ATM Bank Mandiri.
Selain itu, di lokasi kejadian, kondisi truk bermuatan gas elpiji untuk perusahaan yang terbakar kemarin masih di posisi semula termasuk mesin pompa (dispenser) SPBU yang terbakar tidak ada yang berubah.
"Kami tutup pakai seng, demi keamanan sesuai petunjuk pihak kepolisian," ucap Koordinator Keamanan PT SIER, Joko Prasetyo, Jumat (08/03/2018).
Kendati demikian, saat ini pemasangan pagar seng itu terlihat selesai. Akan tetapi sejumlah petugas masih sibuk mengecat pagar itu. Selain itu, tampak sejumlah petugas keamanan juga terus berjaga dan siaga di TKP kebakaran itu.
"Untuk penutupan ini sampai kapan? Kami sendiri juga tidak tahu. Karena penutupan ini demi proses penyidikan yang sedang berlangsung, sekaligus demi keamanan SPBU dari ulah orang-orang tak bertanggung jawab," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, tim penyidik Satuan Reskrim, Polresta Sidoarjo tidak memperbolehkan SPBU Berbek, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo beroperasi (buka layanan). Hal ini selain untuk memudahkan penyidikan juga disebabkan polisi belum bisa memastikan penyebab utama kebakaran yang menyebabkan seorang tewas dan 4 lainnya terluka itu. Kini setelah kebakaran itu, SPBU Berbek itu ditutup dan dipasangi pagar seng di depannya. SPBU di exit tol Berbek ini baru boleh beroperasi lagi setelah semua proses penyelidikan dan penyidikan pemicu kebakaran itu selesai. Waw
