Ultah Keempat, Pengurus Perpek 5 Ponorogo Dikukuhkan Bupati di Pendopo


Ultah Keempat, Pengurus Perpek 5 Ponorogo Dikukuhkan Bupati di Pendopo PENGUKUHAN - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko memakaikan topi kepada dua pengurus Perpek 5 yang dikukuhkan sekaligus memotong tumpeng di Pendopo Pemkab Ponorogo, Sabtu (13/03/2021).

Ponorogo (republikjatim.com) - Momentum bersejarah bagi Persatuan Pedagang Kaki 5 (Perpek 5). Ini menyusul, pengurus bisa melaksanakan ulang tahun (Ultah) ke 4 sekaligus pengukuhan pengurus di Pendopo Pemkab Ponorogo, Sabtu (13/03/2021).

Saat ini Perpek 5 sudah memiliki anggota 470 pedagang. Namun, karena pandemi Covid-19, untuk kehadiran pedagang di Pendopo Pemkab Ponorogo dibatasi untuk mengurangi kerumunan saat pengurus dikukuhkan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

"Kami merasa besyukur atas pengukuhan ini. Karena belum pernah kami merasakan saat ulang tahun Perpek 5 sekaligus Ketua Harian Sudarno dan Nurcahyo bertempat di Pendopo Agung milik Pemkab Ponorogo. Pengurus dikukuhkan langsung Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan disaksikan Wabup Lisdyarita. Ini sungguh penghargaaan bagi para pedagang kaki lima," ujar Ketua Perpek 5, Sutrisno kepada republikjatim.com, Sabtu (13/03/2021).

Sutrisno yang sehari-hari berjualan Angkringan di JL Ir H Juanda ini berharap Pemkab Ponorogo dan anggotanya agar saling memberi dan menerima dalam membangun sinergi antara pedagang dan Pemkab Ponorogo. Pedagang bakal selalau menjaga kebersihan dan keindahan Ponorogo. Akan tetapi pedagang juga minta selalu dibina, diarahkan dan ditata untuk kemajuan dan kekompakan.

"Kami besok Bakti Sosial (Baksos) di kampung idiot dan membagikan makanan sebagai wujud syukur. Kami juga bakal rutin kerja bakti membersihkan selokan dalam kota setiap dua minggu sekali," pintahnya.

Sementara Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko berharap pertemuan perdana dengan Perpek 5 ini sebagai wujud dan bentuk keramahan serta menjaga sinergitas pedagang. Bagi Sugiri kota bakal indah jika Pedagang Kaki Lima (PKL) tertata rapi.

"Para pengurus minta dikukuhkan dan difasilitasi di pendopo. Karena pendopo milik rakyat kita fasilitasi justru nanti malah lebih ramah. Kami akan mengedukasi pedagang dengan ditata setiap Sabtu dan Minggu pakai busana warok. Kedepan kami ingin Ponorogo memiliki pusat wisata kuliner. Pedagang dibina untuk menjaga mutu, kualitas dan higienitas (kebersihan) makanan yang dijual," tegasnya.

Soal penataan pedagang, kata Sugiri tidak menutup kemungkinan bakal ada penataan pedagang untuk menjaga tata ruang perkotaan. Namun penataan tidak untuk menggusur pedagang.

"Kami tetap mencarikan solusi. Semua harus diatur karena saya memberi keleluasaan pedagang untuk mencari rezeki untuk anak-anak mereka di rumah," jelasnya.

Sedangkan Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita menambahkan karena saat ini kondisi pandemi Covid-19, pedagang harus selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

"Para anggota Perpek 5 tolong dibantu untuk sosialisasi Prokes. Sarankan para pembeli agar mengenakan masker yang benar dan menjaga jarak karena menjaga kesehatan tanggung jawab kita semua," pungkasnya. Mal/Waw