Bupati Ponorogo Bantah Rencana Ganti Patung Adipura dengan Patung Hos Cokroaminoto


Bupati Ponorogo Bantah Rencana Ganti Patung Adipura dengan Patung Hos Cokroaminoto Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko

Ponorogo (republikjatim.com) - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko membantah isu penggantian patung Adipura dengan patung HOS Cokroaminoto yang ada di perempatan Pasar Legi Ponorogo. Menurut Sugiri, rencana penggantian patung itu, tidak benar.

"Soal penggantian patung (Adipura dengan Hos Cokroaminoto), biar dibangun sama yang memviralkan. Karena kami tidak memviralkan rencana itu. Masih banyak persoalan prinsip yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Misalnya masih banyak jalan berlubang, jembatan hendak ambruk dan lainnya," ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko kepada republikjatim.com, Sabtu (13/03/2021) didampingi Wabup Lisdyarita usai mengukuhkan dua pengurus Perkumpulan Pedagang Kaki 5 (Perpek 5) di Pendopo Pemkab Ponorogo.

Sugiri menjelaskan Pemkab Ponorogo tidak akan mengubah patung Adipura yang berdiri megah di perempatan Pasar Legi peninggalan mantan Bupati Ponorogo, Markum Singodimedjo itu.

"Patung itu posturnya butuh estetika saja. Jadi kami tidak akan menggantinya," tegasnya.

Sedangkan soal rencana bakal membangun patung (monumen) pahlawan asli Ponorogo, Sugiri menyatakan masih rencana. Termasuk rencana membangun HOS Cokroaminoto bakal diwujudkannya.

"Tapi kan tidak harus di perempatan. Patung HOS Cokroaminoto bisa dibangun di depan Pasar Lanang dengan dibangun taman yang di tengah kota. Agar menunjukan kalau Pasar Lanang ke selatan itu JL HOS Cokroaminoto," ungkapnya.

Bagi Sugiri, pihaknya tidak hanya berencana membangun patung atau monumen HOS Cokroaminoto. Akan tetapi, juga bakal membangun patung beberapa tokoh legendaris di Ponorogo agar mendapat penghargaan setinggi- tingginya.

"Saya tidak butuh sanjungan dan tidak butuh tepuk tangan. Kami ingin berbuat dan bekerja untuk masyarakat. Di Ponorogo banyak tokoh yang layak diberi penghargaan selain HOS Cokroaminoto. Misalnya ada tiga tokoh ulama pendiri Ponpes Darussalam Gontor. Yakni Mbah Fanani, Mbah Zarkasy dan Mbah Sahal. Juga ada Mbah KH Ageng Besari Tegalsari. Mereka para ulama yang berjiwa dan berjasa besar untuk Ponorogo," pungkasnya. Mal/Waw