Uji Kemampuan Puluhan Siswa dan Siswi Tahfidz Al Quran, SMAN 4 Sidoarjo Libatkan Kemenag


Uji Kemampuan Puluhan Siswa dan Siswi Tahfidz Al Quran, SMAN 4 Sidoarjo Libatkan Kemenag KERJASAMA - Kepala SMAN 4 Sidoarjo, Dr Imam Jawahir dan Kasi PAIS Kemenag Sidoarjo, Miftahul Arifin menandatangani Kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) di Aula SMAN 4 Sidoarjo soal ujian penghafal Al Qur'an, Kamis (24/11/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - SMAN 4 Sidoarjo melibatkan Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo dalam menguji puluhan siswa dan siswi tahfidz (penghafal) Al Qur'an.

Kerjasama ini, untuk memastikan para siswa yang sudah menghafal Al Qur'an untuk siap melanjutkan hafalan ke beberapa juz berikutnya. Selain itu, untuk memastikan siswa dan siswi penghafal Al Qur'an siap untuk dites bacaannya secara benar dan fasih.

Kerjasama kedua lembaga ini diperkuat dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMAN 4 Sidoarjo dan Kasi PAIS Kemenag Sidoarjo di Aula SMAN 4 Sidoarjo, Kamis (24/11/2022).

Kepala SMAN 4 Sidoarjo, Dr Imam Jawahir mengatakan para siswa dan siswi yang mengikuti ujian hafalan Al Qur’an kali ini ada sebanyak 32 siswa. Menurutnya, rata-rata para siswa ini sudah hafal mulai 1 juz hingga 6 juz.

"Kegiatan ini untuk mengajak anak didik melatih selalu membaca Al Qur’an. Dengan membaca Al Qur’an akan menjadi anak yang baik dan barokah ilmunya. Barokahnya bukan hanya untuk saat ini dan bukan hanya untuk duniawi saja. Tetapi juga untuk bekal di akhirat kelak," ujar Dr Imam Jawahir kepada republikjatim.com, Kamis (24/11/2022) usai teken kerjasama dengan Kemenag Sidoarjo.

Selain itu, Imam Jawahir berharap para siswa dan siswinya bisa menghafal Al Qur'an hingga 10 juz atau bahkan lebih. Hal ini lantaran bisa mendapatkan penghargaan (reward) bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur tahfidz Al Qur'an. Selama ini sudah banyak dibuktikan para siswa dan siswinya yang sudah lulus dan terbukti masuk PTN di seluruh Indonesia.

"Makanya program kami setiap pagi pukul 6.30 WIB sebelum masuk jam sekolah, siswa dan siswi dibiasakan membaca Al Qur’an. Kami sudah menyediakan Al Qur’an di semua kelas. Setiap kelas jumlah sesuai jumlah siswa masing-masing. Jadi siswa yang ingin hafal Al Qur'an tidak perlu membawa dari rumah. Karena sekolah sudah menyediakan Al Qur'an di setiap kelas itu," tegas mantan Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo ini.

Kasi PAIS Kemenag Sidoarjo, Miftahul Arifin mengaku mendukung kegiatan menguji hafalan para siswa, mulai dari pemula hingga tahfidzul Al Qur’an itu. Alasannya, di era milenial agar masih ada generasi serba digitalisasi yang ternyata mampu membaca sekaligus menghafal Al Qur’an.

"Apalagi, siswa yang rajin mengaji (membaca Al Qur’an) ternyata bisa mengubah sifat atau karakter anak didik menjadi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Meski bukan sekolah Islami SMAN 4 Sidoarjo masih menjaga tradisi hafalan Al Qur'an layaknya di Pondok Pesantren. Ini yang patut ditiru sekolah lainnya," ungkapnya.

Sementara salah satu siswa kelas XI SMAN 4 Sidoarjo, Al ‘Izzatuz Zahro Afrianto yang ikut ujian hafalan Al Qur'an mengaku menghafal Al Qur'an bisa mengubah perilaku. Salah satunya membuat kondisi tubuh tidak mau bermalas-malasan lagi. Selain itu, membuat tubuh terasa segar, riang dan yang lebih penting menjadi lebih rajin dalam belajar.

"Saya sudah hafal 5 juz. Mulai juz 1, juz 2 dan juz 3 serta juz 29 dan juz 30 sejak masih kelas X. Saya hafalan rutin di rumah. Sering murojaah (mengulang-ulang). Setiap habis maghrib mengaji rutin dan setelah subuh dibuat hafalan. Satu hari bisa satu halaman. Setelah hafal 5 juz saya merasa ada perbedaan dalam hidup saya. Dulu saya malas untuk membantu orang tua, sekarang sudah berubah menjadi rajin. Belajarnya juga lebih rajin. Pokoknya semua berubah menjadi lebih baik dan bermanfaat," tandas alumni MTs Negeri 1 Sidoarjo ini. Hel/Waw