Tolak Radikalisme, Syaikhul Ingatkan Peran Guru TK dalam Menanamkan Cinta NKRI


Tolak Radikalisme, Syaikhul Ingatkan Peran Guru TK dalam Menanamkan Cinta NKRI SOSIALISASI - Anggota MPR RI, Syaikhul Islam Ali menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada para guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Muslimat (IG TKM) se Kecamatan Candi, Sidoarjo, Rabu (16/01/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Anggota MPR RI, Syaikhul Islam Ali mengingatkan kembali peran guru Taman Kanak-Kanak (TK) dalam menanamkan 4 pilar kebangsaan untuk para siswa dan siswinya. Terutama tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati.

Melalui para guru TK inilah diharapkan bakal menghasilkan para siswa dan siswi yang benar-benar memahami 4 pilar kebangsaan. Baik mengenai masalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI maupun UUD 1945. Selain itu mampu menangkal adanya gerakan radikalisme yang mulai berusaha merongrong NKRI.

"Kalau sejak anak-anak tertanam cinta NKRI, maka selamanya akan tertanam cinta NKRI. Bahkan cinta NKRI jadi harga mati," terang Syaikhul Islam Ali dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaaan dihadapan anggota Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Muslimat (IG TKM) Kecamatan Candi, Sidoarjo, Rabu (16/01/2019).

Fenomenanya saat ini, lanjut Syaikhul ada sejumlah TK yang mulai tidak mau menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selain itu ada pula TK yang tak mau melaksanakan upacara bendera lantaran tidak mau hormat untuk Bendera Merah Putih.

"Karena itu, target sosialisasi kami hari ini, tidak lagi kalangan remaja dan pelajar tetapi para guru TK. Pesan ini akan disampaikan ke para siswa dan siswinya agar tertanam 4 pilar kebangsaan sejak dini saat anak-anak pada masa usia gold (keemasan)," imbuhnya.

Bagi Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi Sumber Daya Mineral (SDM), Lingkungan Hidup dan Ristek ini menegaskan untuk menanamkan 4 pilar kebangsaan agar dipahami seluruh lapisan masyarakat bergantung para guru TK. Baginya 4 pilar kebangsaan itu sesuai dengan ajaran Islam.

"Warga muslim Indonesia memiliki 2 kewajiban. Yakni Cinta Nahdlatul Ulama (NU) dan NKRI. Jangan sampai ada ajaran agama dibenturkan dengan negara. Atau ada umat Islam yang dibenturkan untuk memusuhi dasar megara Pancasila. Itu semua harus diantisipasi karena mulai tumbuh benturan-benturan berusaha memecah NKRI," tegasnya.

Sementara itu, kata Syaikhul yang juga politisi PKB ini meminta para guru TK agar benar-benar menanamkan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan, baik Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI serta UUD 1945 kepada para siswa dan siswinya.

"Tujuannya agar 4 pilar kebangsaan ini benar-benar tertanam sejak anak usia dini," tandasnya. Waw