Tinggal 2 Bulan, Target Perolehan Kanwil DJP Jatim II Capai 66 Persen


Tinggal 2 Bulan, Target Perolehan Kanwil DJP Jatim II Capai 66 Persen LUDRUKAN - Sejumlah pegawai Kanwil dibawa naungan Kemenku mengikuti lomba Ludrukan di Kanwil DJP Jatim II dengan berbagai macam cerita, Rabu (30/10/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Target perolehan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim II mencapai 66 persen hingga akhir Oktober 2019 ini. Kendati demikian, Kanwil DJP Jatim II optimis target total perolehan sebesar Rp 23,5 triliun itu bisa dicapai hingga akhir Desember 2019 mendatang.

"Kami akan berusaha maksimal memenuhi target 100 persen sampai akhir tahun ini. Hingga kini, pencapaiannya sudah sekitar 66 persen. Lebih tinggi dari Oktober 2018 lalu yang perolehan di bulan yang sama sekitar 62,3 persen," terang Kepala Kanwil DJP Jatim II, Lusiani kepada republikjatim.com, Rabu (30/10/2019) usai penutupan Peringatan Hari Oeang di Kanwil DJP Jatim II dengan lomba ludrukan itu.

Lusiani mengaku target itu, harus terpenuhi lantaran sekitar 75 persen pembangunan di seluruh pelosok Indonesia berasal dari target perolehan pajak. Untuk memaksimalkan perolehan pajak dari para Wajib Pajak (WP) di 15 KPPP dan Kanwil DJP Jatim II, maka akan digerakkan melalui program untuk menarik WP memenuji kewajibannya.

"Misalnya pendataan WP yang belum membayar kewajibannya akan ditagih dan lainnya yang melibatkan partisipasi semua pihak," tegasnya.

Sementara itu, berbagai lomba kata Lusiani digelar untuk meningkatkan keakraban antar pegawai Kanwil dibawa Kemenkeu di Jatim. Hari ini misalnya ada lomba ludrukan yang diikuti 5 Kanwil dibawa Kemenkeu di Jatim untuk penutupan Peringatan Hari Oeang yang jatuh 30 Oktober 2019. Peserta lomba Ludruk Jawa Timuran itu, diantaranya Kanwil DJP Jatim I Kanwil DJP Jatim II, Kanwil DJ Bea Cukai (BC) Jatim I, Kanwil DJ Kekayaan Negara Jatim dan Kanwil DJPb (Perbendaharaan) Propinsi Jatim. Peserta dan pemainnya adalah para pegawai kementerian keuangan itu sendiri. Begitu juga dengan cerita lakon ludrukannya.

"Kami ingin semua pegawai Kemenkeu guyub dan bekerja maksinal menaikkan pendapatan. Apalagi seluruh pegawai Kemenkua adalah keluarga. Makanya harus semakin guyub dan bersinergi menaikkan program pendapatan sesuai targetnya masing-masing. Ludrukan dipakai lomba agar kesenian Jatim ini tidak punah. Kami pun ingin melestarikannya," paparnya.

Sementara salah satu pegawai yang ikut lomba Ludrukan mengaku menyiapkan cerita, alur dan pemainnya untuk cerita penutupan Gang Dolly selama sebulan penuh.

"Untuk cerita Ludruk Penutupan Gang Dolly saja kami latihan selama sebulan penuh. Begitu juga yang membuka acara ludrukan tari remo dan parikan juga belajar sebulan penuh," pungkasnya. Waw