Tim Nakes 27 Puskesmas di Sidoarjo Bakal Lacak Siswa Terpapar Covid-19 Gunakan Tes Antigen Secara Acak


Tim Nakes 27 Puskesmas di Sidoarjo Bakal Lacak Siswa Terpapar Covid-19 Gunakan Tes Antigen Secara Acak HEARING - Pimpinan Komisi D DPRD Sidoarjo menggelar hearing bersama Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BPBD dan sejumlah OPD terkait soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) lantaran adanya siswa yang positif Covid-19 di sekolah, Jumat (04/02/2022) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sejumlah anggota dan pimpinan Komisi D DPRD Sidoarjo bersama Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bakal melaksanakan melacak siswa dan siswi yang terpapar Covid-19. Rencananya pelacakan itu menggunakan tes antigen secara acak dengan melibatkan Tenaga Kesehatan (Nakes) 27 Puskesmas di Sidoarjo.

Upaya ini merupakan hasil tindak lanjut dari rapat evaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Apalagi, di sejumlah sekolah di Sidoarjo ditemukan siswa terpapar Covid-19.

"Rapat evaluasi ini sebagai respon sejumlah pihak terkait atas meningkatnya penyebaran Covid-19 di Kota Delta. Termasuk siswa di beberapa sekolah yang terdeteksi terpapar virus Corona (Covid-19) varian Omicron," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo, Tirto Adi saat hearing bersama anggota dan pimpinan Komisi D DPRD Sidoarjo, Jumat (04/02/2022) sore.

Tirto menjelaskan pelaksanaan PTM tetap mengacu pada keputusan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri dan petunjuk pelaksanaan surveilance PTM terbatas.

"Nah, di dalam kedua peraturan itu sudah jelas isinya. Kalau positif rate dalam satu sekolah kurang dari 5 persen, maka yang dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hanya di kelas siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19," imbuh mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sidoarjo ini.

Selain itu, kata Tirto untuk mengetahui kondisi siswa di sejumlah sekolah di Sidoarjo, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui 27 puskesmas bakal melacak dan melakukan tracing di sejumlah sekolah. Yakni dengan menggelar tes antigen kepada siswa dan siswi secara acak di beberapa sekolah.

"Besok sudah direncanakan akan dilakukan tes antigen dari puskesmas. Setiap puskesmas akan melakukan tes antigen bagi 100 siswa. Mari kita lihat besok hasilnya seperti apa dulu," tegasnya.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo M Dhamroni Chudlori meminta digelar evaluasi secara berkelanjutan terkait adanya pelajar yang terpapar Covid-19.

"Kami tunggu hasil tesnya besok dari puskesmas seperti apa. Karena soal pandemi Iki, semua pihak tidak bisa berandai-andai. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk lebih ketat menerapkan protokol kesehatan. Satgas Covid-19 di sekolah dan desa juga harus memperketat protokol kesehatan (prokes)," pungkas politisi PKB ini. Hel/Waw