Tiga Santri Temboro Asal Ponorogo Diisolasi di Rumah Kosong


Tiga Santri Temboro Asal Ponorogo Diisolasi di Rumah Kosong ISOLASI - Para santri Temboro, Karas, Magetan yang berasal dari Desa Pager dan Desa/Kecamatan Bungkal, Ponorogo diantar ke rumah isolasi yang di siapkan desa, Kamis (23/04/2020).

Ponorogo (republikjatim.com) - Buntut puluhan santri Temboro, Karas, Magetan yang belajar di Malaysia dan dinyatakan positif (terpapar) Covid 19, membuat pemerintah desa di wilayah Ponorogo mendata keberadaan santri Temboro yang mudik ke kampung halamannya. Termasuk tiga santri Temboro yang berasal seorang santri dari Desa Pager dan dua santri asal Desa/Kecamatan Bungkal, Ponorogo.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, para santri asal kedua desa itu diisolasi di rumah kosong.

"Ketiga santri Temboro asal dua desa ini sudah diisolasi," terang Camat Bungkal, Jemangin saat dikonfirmasi republikjatim.com, Kamis (23/04/2020).

Jemangin memaparkan, berdasarkan hasil pendataan, di Kecamatan Bungkal ada tiga orang santri Temboro. Rinciannya dua santri asal Desa Bungkal dan seorang santri asal Desa Pager.

"Ketiganya diisolasi di rumah kosong yang disediakan desa masing-masing. Bahkan di Desa Pager sudah mempersiapkan 8 rumah kosong untuk ruang isolasi," tegasnya.

Secara terpisah Kepala Desa Pager, Setyorini ketika dikonfirnasi terkait mudiknya santri Temboro membenarkan santri yang mudik ini sudah diisolasi.

"Memang ada satu santri di desa kami. Saat datang langsung kami isolasi di rumah kosong," ungkapnya.

Rini sapaan akrab Kepala Desa Pager ini menegaskan seorang warganya itu sudah setahun menjadi santri di Temboro, Kecamatan Karas, Magetan. Saat ini, santri itu sudah diisolasi di rumah kosong yang disewa desa. Meski di balai desa sudah ada ruang isolasi.

"Kami selalu menjalankan pemeriksaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan protokol yang berlaku setiap ada warga yang memaksa mudik," pungkasnya. Mal/Waw