Tiga Begal Resahkan Warga Ngawi, Ditembak Kakinya


Tiga Begal Resahkan Warga Ngawi, Ditembak Kakinya Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu menggelar Press Release pengungkapan kasus begal yang terjadi baru baru ini.

NGAWI (Republik Jatim) - Petugas Satreskrim Polres Ngawi berhasil mengungkap aksi pembegalan dengan sasaran sepeda motor diwilayah hukumnya yang meresahkan warga selama dua minggu terakhir. Ada 3 orang begal yang berhasil dibekuk setelah polisi menghadiahi timah panas pada kaki para pelaku.  

 

Terduga pelaku begal tersebut masing-masing Putut Handoko Putra (21) warga Dusun Madiasri, Desa Jururejo, Kecamatan Ngawi Kota, Abdul Rohim (19) asal Dusun Gendingan Kidul, Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, dan Argif Rudiansya (20) warga Dusun Bedegan, Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, Ngawi.  

 

“Kita berhasil mengungkap kasus pembegalan yang meresahkan warga baru baru ini. Pelaku yang jumlahnya tiga orang ini terpaksa kami lumpuhkan kakinya dengan timah panas setelah berusaha kabur ketika hendak ditangkap,” terang Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu, Rabu, (15/05/2019).  

 

Dibenarkan, ketiga pelaku melakukan pembegalan sepeda motor di dua lokasi kejadian seperti di wilayah Desa Jatigembol, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi yang terjadi pada Rabu, (24/04/2019) dengan korban Milawati (33) warga Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, Ngawi.   Kemudian di selatan overpass tol tepatnya Jalan Siliwangi masuk Dusun Madiasri, Desa Jururejo, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi korbanya saat itu seorang santri Ponpes Arba’i Qohar Jambangan, Kecamatan Paron, Ngawi.  

 

“Dalam menjalankan aksinya para begal motor ini terlebih dahulu minum minuman keras, kemudian mengintai korban terlebih dahulu. Setelah masuk di jalan sepi baru melancarkan aksinya dengan memepet dan menendang bahkan memukul korban hingga jatuh, selanjutnya membawa kabur motor milik korban,” tegas Kapolres Ngawi.  

 

Pengungkapan kasus begal itu setelah polisi melakukan olah TKP dan penyelidikan. Kemudian mengarah ke satu orang dari tiga pelaku begal. Polisi menangkap terlebih dahulu Putut Handoko Putra pada Senin, (13/05/2019). Dari pengakuan Putut inilah polisi langsung melakukan pengejaran dua pelaku lainnya.  

 

“Ternyata dua pelaku lainya itu berada di Yogyakarta namun terus kita pancing agar balik ke Ngawi. Tepat pukul 07.00 WIB Selasa kemarin itu kita sergap sesaat turun dari bus di wilayah Gendingan, namun justru mau kabur dan terpaksa kita tembak kakinya,” pungkas AKBP Pranatal Hutajulu. (And)